JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Marzuki Alie, menepis sinyalemen tentang opsi penunjukan ketua umum partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Menurut dia, kecil kemungkinan opsi aklamasi dengan menunjuk satu orang dilakukan SBY.
"Saya yakin Pak SBY mendengar suara grassroots, suara rakyat. Suara pemilik suara tidak menunjuk begitu saja," ujar Marzuki di gedung parlemen, Jumat (1/3).
Marzuki yakin bahwa opsi semacam itu tidak diambil SBY. Namun, tidak tertutup kemungkinan hal itu dilakukan dengan tetap melalui mekanisme yang demokratis. "Disosialisasikan dulu apakah di bawah menerima," ujarnya.
Ditanya lebih lanjut soal KLB, Marzuki mengaku tidak tahu persis agenda PD yang terkait dengan hal itu. Hingga kini agenda KLB juga belum dibahas. Meski begitu, dia tidak menampik bahwa pembicaraan tentang KLB sudah dimunculkan. "Kadang sudah didiskusikan," ujar ketua DPR itu.
PD, terang Marzuki, selalu menjunjung asas demokrasi dengan menghargai suara-suara di dalam. Semua pihak harus menunggu proses demi proses konsolidasi yang dilakukan PD. "Pada saatnya nanti dipilih ketua partai yang mumpuni dan mampu berkompetisi pada pemilu," jelasnya.
Pada kesempatan itu Marzuki juga membantah adanya gelombang pemecatan kader PD yang pro-Anas. Menurut dia, ada kesalahpahaman soal proses konsolidasi yang dilakukan PD. "Kader saat ini tetap kompak bersatu, bersama," ujarnya.
Demokrat perlu segera menentukan pengganti Anas Urbaningrum terkait dengan jadwal pengajuan caleg ke KPU pada 9-15 April 2013. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, daftar caleg yang diajukan harus ditandatangani ketua umum dan Sekjen atau sebutan lain.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Pecat Lima Komisioner KPUD Dogiyai
Redaktur : Tim Redaksi