jpnn.com - JAKARTA - Mantan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat (PD) Marzuki Alie mengaku tidak setuju jika pemilihan ketua umum di partainya dalam kongres di Surabaya, bulan depan dilakukan melalui aklamasi. Menurutnya, menggiring pemilihan ketua umum PD melalui aklamasi sama saja menghalangi aspirasi dari para peserta kongres.
"Itu (aklamasi) menutup ruang demokrasi. Bisa pecah partai ini," kata Marzuki di Jakarta, Rabu (22/4).
BACA JUGA: Marzuki Ingin Maju Tapi Takut Bersaing dengan SBY
Karena itu, Marzuki berharap dalam kongres nanti tidak ada perubahan syarat minimal dukungan untuk maju jadi ketua umum. Wakil Ketua Dewan Pembina PD itu menambahkan, ambang batas minimal 20 persen dari pemilik suara yang berlaku saat ini sudah tepat.
Mantan ketua DPR RI itu bahkan mengklaim Susilo Bambang Yudhoyono selaku ketua umum sekaligus ketua dewan pembina PD telah setuju dengan syarat minimal dukungan 20 persen. Artinya, kata Marzuki, SBY pun tidak ingin pemilihan ketua umum Partai Demokrat berlangsung tanpa ada pertarungan.
BACA JUGA: Marzukie Alie Ramaikan Bursa Ketum Demokrat
"Jadi jangan lagi ada keinginan-keinginan lain dari kader. Pak SBY sudah mengatakan 20 persen, tapi kemudian ada kader yang mengatakan 30, 40 persen, sekalian saja 50 persen dan tidak akan ada calonnya," pungkas pria yang disebut-sebut bakal maju sebagai calon ketua umum PD itu.(dil/jpnn)
BACA JUGA: Konferensi Parlemen Asia Afrika Juga Akan Bahas Nasib Palestina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keponakan Prabowo Tolak Ide Ahok soal Lokalisasi Prostitusi
Redaktur : Tim Redaksi