Marzuki Pimpin PUIC ke Gaza

Jumat, 23 November 2012 – 03:03 WIB
BADUNG - Presiden Persatuan Parlemen Organisasi Kerjasama Islam (PUIC) Marzuki Alie memastikan akan bertolak ke Jalur Gaza di Palestina untuk menemui parlemen Palestina yang juga anggota PUIC. Kedatangan PUIC itu sekaligus memberi dukungan moral terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel.

Marzuki  akan berada di Gaza selama dua hari, selain memberi dukungan moral, juga untuk melihat langsung kondisi terakhir di sana, sekaligus merasakan penderitaan rakyat untuk mengabarkannya ke seluruh anggota PUIC yang jumlahnya 51 negara.

”Hasil pembicaraan saya dengan Sekjen PUIC Mahmud Erol barusan, kami akan akan berkunjung ke Gaza kalau tidak 17 dan 18 Desember, atau 20 dan 21 Desember. Pilihan jalur masuknya pun ada dua. Kalau tidak dari Turki, kami masuk dari Mesir. Yang pasti Desember nanti saya dan Mr Mahmud Sekjen PUIC ke Gaza. Kapasitas kedatangan saya ke sana sebagai Presiden PUIC. Kan masih saya presidennya (PUIC),” kata Marzuki Alie di sela acara Parliamentary Event on Interfaith Dialog di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (22/12).

Marzuki yang juga Ketua DPR RI ini mengatakan, selain dirinya dan Mahmud, akan ikut pula perwakilan 10 negara anggota PUIC. ”Sebelum berangkat ke sana, kami akan menggelar sidang darurat Eksekutif Komite PUIC untuk membahas sikap tegas apa yang akan kami perbuat untuk rakyat Palestina, termasuk menyiapkan sebuah pernyataan sikap terbuka PUIC yang akan kami bacakan dan sampaikan kepada parlemen Palestina termasuk pemerintah dan bangsa Palestina,” papar Marzuki.

Menurut dia, awalnya pihaknya akan ke Palestina sebagai kunjungan balasan program Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) yang ada di bawah Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) dengan parlemen Palestina. Karena sebelumnya parlemen Palestina sudah lebih dulu mengunjungi DPR RI.

”Kini giliran kita berkunjung ke Palestina yang memang sudah diagendakan Desember nanti. Tapi karena perkembangan belakangan ini yang tiba-tiba saja memanas, bahkan sudah konflik terbuka, makanya bukannya kami membatalkan kunjungan ke sana. Kami justru segera menggelar sidang darurat Eksekutif Komite PUIC dimana hasil sidang darurat itu akan kami bawa ke Palestina,” jelasnya mantap.

Marzuki Alie  juga menegaskan sikap resmi DPR RI atas serangan Israel yang sudah melakukan agresi ke Palestina dengan memborbardir negara itu lewat darat, laut dan udara. Bombardir pun dilakukan secara membabi buta dengan sasaran rakyat sipil, wanita dan anak-anak. Wartawan pun tidak luput menjadi korban dari aksi anarkis Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Mantan Sekjen Partai Demokrat ini membeberkan, sidang darurat eksekutif komite itu rencana awalnya di Turki, baru terus langsung ke Gaza. "Tapi ada alternatif lain, yakni sidangnya di Mesir, baru setelahnya langsung ke Gaza. Prinsipnya, sikap terbuka kami itu intinya meminta Israel menghentikan serangannya yang membabi-buta yang membunuhi rakyat sipil Palestina. Sikap tegas itu yang harus diambil PUIC,” urai Marzuki.

Sikap tegas PUIC akan dituangkan dalam bentuk Pernyataan Terbuka Sikap Deklarasi PUIC itu, kata Marzuki, selanjutnya akan disebarkan ke 51 negara anggota PUIC, PBB, AS dan negara-negara Barat maupun Israel sekalipun.

Sejak berdirinya negara Israel pada tahun 1948 hingga saat ini Indonesia konsisten menentang negara Israel itu, sekaligus konsisten pula mendukung kemerdekaan penuh negara Palestina. ”Dan tolong diingat baik-baik, persoalan antara Palestina-Israel itu tidak ada sama sekali kaitannya dengan agama. Penduduk Palestina itu hampir separuhnya penganut agama  Yahudi, sisanya penganut Islam dan Kristen. Nah, mereka selama ini hidup harmonis di Palestina dan punya satu tekad yang sama  untuk berdaulat penuh sebagai negara merdeka serta menentang negeri aggressor Israel,” pungkas Marzuki. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bisa jadi Antek, Ormas Asing Harus Diatur

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler