JAKARTA - Sejak kontroversi proyek ruang baru Badan Anggaran (Banggar) DPR mencuat, Ketua DPR RI Marzuki Alie kerap menuding Sekjen DPR sebagai pihak yang bertanggung jawab. Marzuki yang mengaku tak pernah dilapori Sekjen DPR tentang ruang baru Banggar bahkan curiga ada kongkalikong di balik proyek senilai Rp 20 miliar itu.
Namun sikap berbeda justru ditunjukkan Marzuki saat melaporkan dugaan korupsi proyek-proyek DPR ke KPK, Jumat (20/1). Marzuki bahkan tak mau melontarkan tuduhan tentang pihak yang melakukan penyelewengan uang negara di lembaga tinggi negara yang dipimpinnya itu.
"Mengenai materi-materi yang saya laporkan ke KPK memang tidak perlu saya sampaikan. Di dalamnya tidak ada menuduh seseorang," kata Marzuki dalam jumpa pers di KPK. Sekjen DPR RI Nining Indra Saleh juga duduk di samping kiri Marzuki.
Mantan Sekjen Partai Demokrat yang selama ini sering membuat pernyataan yang menyudutkan Nining itu malah melontarkan nada berbeda. Marzuki tak yakin jika Nining melakukan penyelewengan dalam proyek-proyek DPR.
"Saya yakin Bu Sekjen nggak terlibat. Teman-teman yang lain masih baik. Ini terjadi hanya karena opini publik ke DPR yang suka bolos dan lainnya. Jadi kita tutup dengan menyerahkan persoalan ini ke KPK," tegasnya.
Khusus untuk kasus ruang Banggar, Marzuki memang mengaku terlupakan sehingga tidak mendapat laporan dari Sekjen, "Bu Sekjen ke rumah tadi malam dan sudah saya maafkan," bebernya.
Lantas siapa phak di DPR yang bertanggung jawab dalam proyek-proyek DPR yang diduga bermasalah? "Biarlah nanti pimpinan KPK yang menentukan siapa yang bertanggung jawab," kelitnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR akan Tinjau Daerah yang Lahannya Berkonflik
Redaktur : Tim Redaksi