jpnn.com - jpnn.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku pernah dikeroyok teman-teman sekampungnya. Anies menceritakan itu ketika menjadi narasumber dalam sebuah stasiun radio di Bekasi.
Awalnya, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu menceritakan kisahnya saat masih kecil. Anies mengaku sebagai anak yang aktif.
BACA JUGA: Anies Berjanji Pertahankan Angkot
Tapi, suatu hari dia dikeroyok oleh teman-teman sekampungnya tanpa pembelaan. Bahkan orang yang paling dekat dengannya pun tak menggubris.
"Suatu hari, saya dikeroyok oleh teman-teman sekampung. Dan ibu saya lewat begitu saja dan mendiamkan," ujar Anies, Rabu (18/1).
BACA JUGA: Relawan Anies-Sandi Gelar Rembug di 267 Kelurahan
Kala itu Anies tidak mengetahui alasan ibunya tidak membelanya. Belakangan, mantan ketua Komite Etik KPK ini baru mengetahui sikap ibunya dari cerita tantenya.
"Ibu saya berujar saat itu ke tante saya, 'biar dia mendiamkan sendiri masalahnya, menyelesaikan masalahnya’,” kata Anies mengenang.
BACA JUGA: Optimalisasi Angkutan Massal Ala Anies-Sandi
Dari situlah Anies mendapat hikmah luar biasa. Yakni membiarkan anak mengatasi persoalan. “Karena itu bagian dari pendidikannya," terangnya sembari tersenyum.
Model pendidikan inilah yang diharapkan Anies tumbuh dalam keluarga, lingkungan, sekolah dan media secara terintegratif. Dia berikhtiar untuk senantiasa memberikan nuansa positif dan sikap optimistis dalam pendidikan khususnya pada anak-anak.
"Izinkan anak itu menghadapi masalah dan tantangan. Karena itu bekalnya untuk di masa depan," tutur calon gubernur DKI dari Koalisi Gerindra dan PKS itu.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diprediksi Keok Pada Putaran Kedua, Ahok Tetap Woles
Redaktur : Tim Redaksi