jpnn.com, JAKARTA - PDI Perjuangan langsung bereaksi setelah kadernya yang juga Ketua DPRD Kota Mojokerto Purnomo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah, partainya pasti menindak tegas terhadap Purnomo.
"DPP PDI Perjuangan akan langsung memberikan sanksi pemberhentian dari keanggotaan partai kepada Ketua DPRD Kota Mojokerto, Purnomo setelah menjadi tersangka di KPK,” ujar Basarah, Sabtu (18/6). Baca juga: Terjaring OTT KPK, Ketua DPRD Mojokerto Jadi Tersangka
BACA JUGA: Oalah, Ternyata Ini Motif Suap untuk DPRD Mojokerto
Politikus muda PDIP itu menegaskan, partainya sudah punya prosedur baku tentang kader yang terjaring OTT KPK. Sebab, bukan kali ini saja ada kader partai berlambang kepala banteng itu yang langsung dipecat karena terjaring OTT KPK.
BACA JUGA: Terjaring OTT KPK, Ketua DPRD Mojokerto Jadi Tersangka
Ketua DPRD Mojokerto Purnomo dalam kawalan anggota Brimob ketika tiba di KPK, Sabtu (17/6). Purnomo terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK karena diduga menerima suap dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto. Foto: Ricardo/JPNN.Com
“Bagi DPP PDI Perjuangan, kader partai yang menjadi tersangka OTT KPK sudah tidak ada toleransi lagi. Karena berapa pun jumlah barang buktinya, biasanya KPK sudah memiliki bukti-bukti kuat sebelum melakukan OTT,” ujar politikus PDIP yang juga anggota Komisi III DPR itu.
BACA JUGA: Begini Jurus Ketua Bapilu PDIP Menghadapi Isu SARA
Lebih lanjut Basarah mengatakan, tindakan tegas PDIP terhadap Purnomo juga sebagai salah satu bukti komitmen partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dalam mendukung KPK dan upaya pemberantasan korupsi. Selain itu, PDIP juga ingin menciptakan efek jera di antara kader-kadernya agar menghindari korupsi.
“Salah satu tujuan pemberhentian otomatis bagi tersangka OTT KPK dari kader PDI Perjuangan juga ingin memunculkan efek jera bagi penyelenggara negara yang lain agar tidak melakukan tindak pidana korupsi di mana pun,” pungkas politikus yang beken disapa dengan panggilan Mas Bas itu.(cr2/jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP Tak Ngotot Usung Kader Sendiri di Pilkada 2018
Redaktur & Reporter : Antoni