jpnn.com, PALEMBANG - Seorang mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Palembang, Sumsel, berinisial Fir diamankan polisi karena mengancam Ev, teman satu kampusnya dengan senjata tajam.
Pengancaman itu terjadi karena Fir merasa sakit hati, Ev lebih memilih diantar teman pria yang lain ketimbang dirinya.
BACA JUGA: Hijrah Akhirnya Diringkus Polisi, nih Tampangnya
Beruntung, aksi mahasiswa yang masih duduk di semester lima ini bisa dicegah sehingga tidak terjadi tindak pidana penusukan.
Ceritanya, berawal ketika Ev hendak menghadiri acara Dies Natalis di Bukit Besar. Karena merasa kenal, Fir lantas datang menjemput Ev di rumahnya. Tetapi Ev menolak diantar Fir, karena Ev lebih memilih dijemput kawannya yang lain.
BACA JUGA: Bikin Malu Korps Bhayangkara, Brigadir EM dan Briptu AG Dipecat dengan Tidak Hormat
Merasa tersinggung, Fir yang tinggal di Talang Jambe ini lantas nekat mengadang Ev dan temannya di tengah jalan. Ev dan temannya yang menjemput ketakutan. ”Dia membawa sajam,” kata Eny, keluarga Ev.
Meski ketakutan, Ev tak menghiraukan. Ev yang juga mahasiwi ini terus menghadiri Dies Natalis. Tetapi ketika Ev sampai di Graha Bukit Besar, pelaku Fir ternyata masih membuntutinya.
BACA JUGA: Seorang Wanita Memakai Baju Tidur Terekam CCTV Berbuat Terlarang di Masjid
”Karena takut, ya minta tolong kepada petugas. Dan ternyata petugas benar mendapati Fir membawa sajam, di parkiran Graha tersebut,” kata keluarga Ev kepada Sumeks.Co.
Setelah ditangkap, pelaku Fir diserahkan ke Polsek Ilir Barat Satu Palembang. ”Keluarga kami ketakutan,” jelas Eny. Semoga pihak kepolisian bisa memprosesnya.
”Atau bagaimana jalan terbaik. Supaya pelaku tidak mengulangi lagi aksi yang tak terpuji itu,” tambah Eny.
Kapolsek Ilir Barat Satu, Kompol Masnoni membenarkan adanya kasus tersebut. Dan salah satu anggota polisi menyarankan kepada keluarga keduanya ambil jalan yang terbaik saja. Apalagi keduanya masih status mahasiswa. (dho/ckm)
Redaktur & Reporter : Budi