jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Forum Honorer Nonkategeri Dua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (FHNK2 PGHRI) Jawa Timur Nurul Hamidah menilai Nadiem Makarim gagal paham.
Menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (mendikbudristek) itu juga dinilai gagal menjalankan regulasi pengangkatan satu juta guru PPPK.
BACA JUGA: Guru Honorer Lulus Passing Grade PPPK 2021 Menyampaikan Tuntutan, Lugas!
"Kami kecewa dengan Mas Nadiem yang tidak konsisten dengan janjinya," kata Nurul kepada JPNN.com, Selasa (14/12).
Berkali-kali Mas Nadiem menyampaikan anggaran gaji PPPK guru ada sudah masuk di pagu DAU 2021.
BACA JUGA: 16 Desember Pengumuman Hasil Tes PPPK Guru Tahap II, Semoga Enggak Molor
Faktanya, lanjut Nurul, sampai hari ini pembahasan anggaran masih belum jelas
Di sisi lain afirmasi masa pengabdian guru honorer yang diminta FHNK2 PGHRI tidak dikabulkan Kemendikbudristek.
BACA JUGA: 4 Pernyataan 2 Pejabat Menguntungkan Peserta Tes PPPK Guru Tahap II
Alasannya butuh waktu panjang untuk membuatkan sistemnya.
Pemerintah berdalih ingin pengangkatan guru honorer menjadi ASN PPPK 2021 segera diwujudkan demi peningkatan kesejahteraan.
"Kami gembira dan legawa, tetapi kenapa semua hanya pembicaraan," ujarnya.
Tes PPPK tiga tahap yang sudah disepakati dan disampaikan berkali-kali di depan DPR, diumumkan secara luas ke publik, gagal dilakukan tahun ini. Nadiem dinilai tidak fokus mengurusi guru honorer.
Mas Nadiem dituding terlalu banyak program, tetapi mempermainkan nasib guru honorer.
"Jika Desember tidak ada berita gembira, kami akan galang honorer. Kami lelah hanya dijadikan materi perbincangan, tanpa ada eksekusi yang jelas. Saatnya kami bergerak," pungkas Nurul. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad