Mas Nadiem 'Jualan' Museum & Cagar Budaya di Paris, Presiden Guimet Terpukau 

Rabu, 17 Mei 2023 – 21:24 WIB
Mendikbudristek Nadiem Makarim saat melakukan kunjungan kerja ke Paris. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim melakukan kunjungan kerja Paris, Prancis.

Di sana Mas Nadiem, sapaan akrabnya memperkenalkan kepada sejumlah institusi permuseuman dan warisan budaya ternama tentang rencana Kemendikbudristek membentuk Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB).

BACA JUGA: Amerika Siap Kucurkan Rp 106,5 M untuk Selamatkan Warisan Budaya Ukraina

“Kami banyak bertukar pikiran dengan pihak Prancis sebagai salah satu negara dengan pengelolaan museum dan warisan budaya terbaik di dunia. Setelah dijelaskan tentang BLU MCB, banyak dari institusi tersebut berminat kerja sama,” jelas Menteri Nadiem, Rabu (17/5)

Sejak tahun 2022, Kemendikbudristek telah mengonsolidasikan museum dan situs cagar budaya milik pemerintah ke dalam satu badan, yakni BLU MCB.

BACA JUGA: Kebaya Foundation: Saatnya Melestarikan Warisan Budaya Indonesia

Konsolidasi tersebut mendukung prioritas pemerintah dalam pelestarian dan peningkatan warisan budaya. 

BLU MCB, jelas Mas Nadiem, nantinya akan memfasilitasi sinergi antara pelestarian, pemanfaatan, dan pengelolaan koleksi melalui penelitian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kebermanfaatan bagi masyarakat.

BACA JUGA: Mas Nadiem Pamerkan Merdeka Belajar di Forum Dunia, 180 Negara Terkesima 

Berbagai potensi kerja sama dibahas Mendikbudristek, antara lain terkait manajemen koleksi dan kuratorial, program publik, program pendidikan tenaga permuseuman dan cagar budaya, kemitraan, dan dukungan transformasi insitusional.

Direktur Institut Nasional untuk Warisan Budaya Charles Personaz mengungkapkan sangat tertarik bekerja sama dengan Indonesia. Indonesia sangat berarti dalam peradaban dunia. 

""Jadi, kami perlu memikirkan program bersama untuk melatih tenaga permuseuman," terangnya.

Presiden Museum Guimet Yannick Lintz mengatakan kerja sama dengan Indonesia sangatlah penting. Dia memberikan apresiasi kepada Mas Nadiem atas visi untuk perbaikan pengelolaan museum dan cagar budaya.

Setidaknya ada enam institusi Prancis yang ditemui delegasi Indonesia, yakni institut warisan budaya nasional, asosiasi museum dengan projek khusus, asosiasi museum Kota Paris,  museum koleksi Asia Guimet, museum seni modern Palais de Tokyo, dan asosiasi museum nasional. (esy/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler