jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyapa para peserta didik SMK.
Dia menekankan perlunya pengembangan karakter tangguh dan berdaya saing pada peserta didik SMK untuk kemajuan bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Kemendikbudristek Kembali Berangkatkan Dosen Vokasi Magang Ke Dua Negara
Salah satunya melalui implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
"Karakter tangguh pelajar ini akan membangun keberanian mereka untuk bersaing dan melompat ke depan," kata Mas Nadiem, sapaannya, dalam acara Sapa Peserta Didik SMK yang disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube Direktorat SMK Kemendikbudristek, Senin (7/11),
BACA JUGA: Program Matching Fund Vokasi Kemendikbudristek Makin Diminati, Ini BuktinyaÂ
Nadiem juga menyampaikan terobosan program SMK Pusat Keunggulan. Kemendikbudristek telah menjangkau lebih dari 1.400 SMK dan memberikan dampak nyata pada 1.4 juta peserta didik.
Tidak hanya melalui pengembangan sarana dan prasarana, tetapi juga dari implementasi Kurikulum Merdeka.
BACA JUGA: Pendidikan Vokasi Harus Terhubung dengan Sistem Informasi Pasar Tenaga Kerja
"Kurikulum itu yang menjadi kewajiban bagi SMK Pusat Keunggulan untuk melahirkan insan-insan vokasi berkarakter tangguh, berkarya, dan kontribusi terhadap pembangunan bangsa,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Kiki Yuliati mengingatkan peserta didik SMK sebagai insan vokasi untuk terus berkarya dan berinovasi agar mampu bersaing memasuki dunia kerja, mandiri dalam berwirausaha, serta mampu menempuh pendidikan lebih lanjut.
Agar bisa terus berkarya dan berinovasi, kata Dirjen Kiki, para siswa SMK juga bisa belajar dari lingkungan dan alam sekitar, serta belajar melalui beragam pengalaman. Tidak hanya di sekolah saja
Di samping itu, para peserta didik SMK juga harus bisa mewujudkan profil Pelajar Pancasila, yaitu pemelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dengan enam ciri utama.
Pertama, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Selanjutnya berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
“Tetaplah belajar dari siapa pun, dari kondisi dan pengalaman apa pun, sebagai pemelajar sepanjang hayat,” kata Kiki.
Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Sapa Peserta Didik SMK se-Indonesia Tahun 2022 kali ini diselenggarakan dengan tema “Cintai Negeri, Jadilah Pahlawan Masa Kini”.
Kegiatan yang berlangsung secara virtual tersebut diperuntukan untuk kurang lebih 5 juta peserta didik SMK yang tersebar di 14 ribu SMK di Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Penguatan Karakter, Hendarman menambahkan terdapat tiga sekolah yang menyajikan liputan mengenai praktik baik implementasi P5, yaitu SMK Pariwisata Metland Bogor, SMK Negeri 3 Magelang, dan SMK Muhammadiyah 3 Metro Lampung. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad