jpnn.com, JAKARTA - Mendikbudristek Nadiem Makarim optimistis Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) akan menjadi transformasi sistem pendidikan Indonesia.
“Saya yakin, masyarakat Polewali Mandar dan Sulbar punya semangat luar biasa untuk terus mengembangkan dan memajukan daerah ini," kata Mas Nadiem, sapaannya, secara daring pada puncak Gernas BBI di Polewali Mandar (Polman), Sulbar, Kamis (20/10),
BACA JUGA: Meriahkan Pentas Seni Budaya Maluku Utara, Pertamina Tegaskan Dukung Gernas BBI
Dia menyebutkan Sulbar memiliki kekayaan budaya yang potensial untuk terus dikembangkan, menjadi tulang punggung dari pembangunan yang berkelanjutan.
Acara ini disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi.
BACA JUGA: Kemenperin: Gernas BBI Wujud Kolaborasi Bangkitkan IKM Pascapandemi
Pada kesempatan sama, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak dan meminta sinergi seluruh pemangku kepentingan untuk menyukseskan arahan Presiden Joko Widodo, yakni tercapainya 30 juta UMKM on boarding pada 2024.
Luhut menegaskan butuh komitmen dari pemimpin organisasi untuk menjadi teladan suksesnya pengembangan perekonomian lokal.
BACA JUGA: Kemendag: Melalui Gernas BBI Bagian Penting untuk Pemulihan Ekonomi
"Terima kasih kepada Kemendikbudristek, Bank Indonesia, pemda, asosiasi, idEA, Top Brands, dan media. Selamat kepada UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi kita. Tingkatkan terus kapasitas untuk Sulbar mandiri,” ujar Menko Luhut secara daring.
Mewakili masyarakat Sulbar Penjabat (Pj.) Gubernur Akmal Malik menyampaikan rasa bangga atas dilaksanakannya acara Puncak/Harvesting Gernas BBI di Polman. Kegiatan ini dapat memberi peluang dalam meningkatkan jumlah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)/Industri Kecil dan Menengah (IKM) termasuk pelaku ekonomi kreatif yang masuk dalam ekosistem digital.
Lebih lanjut ia menjelaskan tujuan akhir kegiatan ini adalah peningkatan jumlah UMKM on boarding. Pelatihan dan Bimbingan UMKM sehingga naik kelas, serta peningkatan transaksi UMKM baik secara langsung/luring (offline) maupun daring (online), dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat.
Tercatat, sekitar 125.215 UMKM/IKM yang terdaftar secara resmi di Sulbar. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad