Masa Depan Bale di Spurs Belum Jelas

Jumat, 16 Agustus 2013 – 06:35 WIB

jpnn.com - LONDON - Belum adanya kejelasan nasib menghadapi kompetisi musim 2013-2014 membuat bintang Tottenham Hotspur Gareth Bale tidak fokus bermain. Dengan pertimbangan tersebut, pelatih Spurs Andre Villas-Boas berencana tidak menurunkannya dalam laga perdana melawan Crystal Palace.

 

Terakhir Bale dimainkan pertengahan Juli lalu. Setelah itu, dia terus absen karena mengalami masalah pada kakinya. Bale juga tidak diturunkan saat timnas Wales menghadapi Irlandia dalam laga persahabatan Kamis pekan lalu (8/8).

BACA JUGA: Setelah Bekuk Filipina, Timnas Incar Hong Kong

Villas-Boas memastikan, pemain 24 tahun tersebut tidak masuk line-up saat bertandang ke kandang Crystal Palace di Selhurst Park. "Tidak. Selama pramusim dia masih cedera," dalih Villas-Boas sebagaimana dikutip Skysport.

BACA JUGA: Skuad Persija Alami Penurunan Fisik

"Dia (Bale) mengeluhkan nyeri di kaki. Sangat wajar jika tidak melihatnya turun saat melawan Palace," tambah dia.

Meski sang pelatih berdalih begitu, tidak bisa dimungkiri bahwa itu terkait dengan belum adanya kejelasan masa depan Bale di White Hart Lane. Ketidakjelasan tersebut masih akan berlangsung sampai 2 September, saat penutupan transfer window.

BACA JUGA: Garuda Muda Menang 1-0 Atas Brunei U-23

Rekan satu tim Bale, skipper Michael Dawson, menegaskan bahwa situasi tersebut tidak berpengaruh terhadap soliditas tim. Apalagi, dalam beberapa laga terakhir, Bale jarang diturunkan.

"Bale sering absen di laga pramusim kami karena cedera. Dalam kondisi seperti itu, sebaiknya memang melihatnya istirahat, seperti yang terjadi padaku beberapa tahun lalu," katanya.

Dawson menambahkan, apa yang dilakukan Bale musim lalu bersama Spurs memang menyedot perhatian. Tidak berlebihan jika musim ini banyak spekulasi yang bermunculan di sekitarnya.

"Manajer bilang, dia akan bertahan. Demikian juga chairman. Begitu juga kami para pemain. Tapi, kami tidak ingin terpaku pada spekulasi itu sehingga membuat kami tertunduk. Kami harus bekerja keras sebagai tim," tambahnya.

Dia pun mengomentari keberhasilan klub mendatangkan beberapa pemain baru. Sebut saja Roberto Soldado, Paulinho, Nacer Chadli, dan Etienne Capoue. Dia yakin, kehadiran mereka bisa membantu Spurs meningkat ke level berikutnya.

"Kami semakin baik setelah kedatangan Roberto (Soldadao), Nacer (Chadli), dan Paulinho," ujar Dawson. "Kehadiran para pemain itu membuat skuad kami lebih baik. Saya sudah tidak sabar untuk bermain bersama mereka untuk membawa tim ini ke level berikutnya," tambahnya.

Pemain terakhir yang berhasil didatangkan Spurs adalah Etienne Capoue dari klub Prancis Toulouse. Untuk mendatangkan gelandang 25 tahun tersebut, Spurs harus bersaing dengan Arsenal, Everton, dan Liverpool.

Capoue yang memiliki tujuh caps bersama timnas Prancis tersebut melakukan debut bersama Toulouse pada 2007. Hanya dalam waktu singkat dia langsung menjadi pemain paling penting di klub dari tenggara Prancis tersebut. Dia bahkan terpilih dalam tim terbaik kompetisi Ligue 1 Prancis pada 2012 bersama pemain lain Prancis yang kini menjadi rekan setimnya di Spurs, Hugo Lloris. (c13/ruk)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siarkan Liga BBVA, RCTI Singkirkan Trans TV


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler