Masa Depan Media Pascadigitalisasi: Mesin Tak Bisa Sepenuhnya Gantikan Manusia

Kamis, 12 Agustus 2021 – 15:35 WIB
Dirut JPNN.com Auri Jaya saat memberikan paparan dalam acara Safari Jurnalistik bertajuk Masa Depan Media Pascadigitalisasi Televisi dan Era 5G yang digelar secara virtual, Kamis (12/8). Foto: tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama JPNN.com Auri Jaya mengatakan perkembangan teknologi akan memengaruhi media siber pada masa mendatang.

Menurutnya, media siber harus beradaptasi dengan teknologi yang terus berkembang, salah satunya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

BACA JUGA: Media Massa Diharapkan Konsisten Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan Bangsa

"Dampak inovasi dan globalisasi pasti akan mengubah media di masa depan," kata Auri Jaya dalam Safari Jurnalistik bertajuk Masa Depan Media Pascadigitalisasi Televisi dan Era 5G, yang digelar secara virtual, Kamis (12/8).

Mantan Ketua Umum Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) itu pun melempar pertanyaan, apakah teknologi AI (mesin) bisa menggantikan peran penulis di media?

BACA JUGA: HPN 2021, Auri Jaya Apresiasi Iktikad Jokowi Akhiri Penjajahan Platform Digital ke Media Konvensional

Auri mengatakan, meski teknologi AI berkembang, tetapi tenaga manusia masih dibutuhkan perusahaan, terutama media.

Pria berkacamata ini meyakini media yang berkembang di masa depan adalah media yang sanggup menstimulus dan membangkitkan gairah pembaca.

BACA JUGA: Bisnis Media Massa Harus Dikembangkan

“Sebagai wartawan profesional tidak perlu khawatir,” katanya.

Auri pun menyarankan perusahaan media massa fokus menghadapi perkembangan teknologi ke depan yang semakin canggih itu.

"Pada situasi saat ini manusia harus fokus, karena bisa saja AI itu akan menggantikan posisinya, tetapi ada hal pokok yang tidak bisa sepenuhnya digantikan oleh mesin,” katanya.

Pria yang meliput langsung reunifikasi Jerman itu optimistis bisnis media di masa depan tetap menarik.

"Semua media harus berlomba menyajikan informasi dengan kualitas terbaik. Media massa masih menjadi perhatian dan akan bertumpu kepada kualitas, bukan kuantitas," tutur Auri. (ddy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Adek
Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler