jpnn.com - NGAMPRAH - Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat berjanji akan melakukan verifikasi ulang terhadap data-data tenaga honorer kategori dua (K2).
Langkah ini dilakukan sebagai respon atas desana guru honorer K2 yang merasa diperlakukan tak adil karena munculnya dugaan SK bodong. Ini lantaran ada dugaan honorer yang mengabdi mulai dari 2005 bisa ikut tes CPNS.
BACA JUGA: Kelulusan Honorer K2 Aceh Sudah Diumumkan
Kasubag Kepegawaian dan Umum Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Bandung Barat, E Rahmat K, mengatakan sebagian besar peserta tes CPNS K2 memang berasal dari Dinas Pendidikan.
Dari 2.139 peserta, hampir 1.600 peserta berasal dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah raga.
BACA JUGA: Bupati Karo Disarankan Mundur sebelum Keppres Keluar
Diakui, karena keterbatasan waktu pihaknya tidak melakukan validasi data dengan melihat berkas SK secara utuh. Yang dilakukan hanya entri data sesuai dengan formulir peserta yang disahkan oleh Kepala Sekolah dan UPT di tiap Kecamatan.
"Belum bisa menjawab, apakah ada manipulasi di sekolah atau BKD. Kami menerima dari UPT. Kami tidak pernah verifikasi,"ungkapnya.
BACA JUGA: Perlawanan Bupati Karo Bakal Sia-sia
Namu n, pihaknya berjanji akan melakukan verifikasi ulang pada saat pemberkasan pengusulan NIP. Fokus ferifikasi terutama menyangkut data masa kerja. Dia juga mengatakan, jika nantinya terbukti ada manipulasi, maka yang bersangkutan akan dicoret meski sebelumnya dinyatakan lulus CPNS. (mld/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR Ingatkan Mendagri Kasus Pembangkangan Bupati
Redaktur : Tim Redaksi