Masa Penting Pendidikan Politik Soekarno dan Kisah Anekdot di Rumah HOS Tjokroaminoto

Kamis, 03 Juni 2021 – 20:09 WIB
Talkshow dan musik yang digelar Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Kamis (3/6). Foto: BKNP PDIP

jpnn.com, JAKARTA - Rumah HOS Tjokroaminoto merupakan indekos Soekarno selama menempuh pendidikan di Hogere Burger School (HBS) Surabaya.

Dalam kurun enam tahun, Soekarno menjadi anak didik Tjokroaminoto dalam rumah yang disebutnya indekos.

BACA JUGA: Musisi yang Pernah Disurati Presiden Soekarno Meninggal Dunia

Selama tinggal di rumah tersebut, Soekarno belajar banyak dari teman-teman satu atapnya. Kala itu, dia menjadi anak kecil yang memasang telinga lebar-lebar ketika para pemuda sedang berbincang mengenai nasib orang-orang bumiputra. Terlebih dia banyak belajar dari Tjokroaminoto.

"Nah, dia tinggal di sana itu bersama beberapa orang, yang saya masih ingat, ada Hermen Kartowisastro yang kemudian jadi Duta Besar di masa kemerdekaan, ada Suarli, Alimin dan lain-lain. Itulah masa penting bagi Bung Karno di dalam pendidikan politiknya dari tokoh Sarikat Islam yang terkemuka dan terkenal waktu itu," kata Bonnie Triyana, Sejarawan dan Pemred Historia, pada acara talkshow dan musik yang digelar oleh Badan Kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Kamis (3/6).

BACA JUGA: Kejadian yang Dialami Warga Tangerang jadi Pelajaran Berharga Bagi Para Orang Tua, Ngeri

Tinggalnya Soekarno di rumah Tjokroaminoto bukanlah sebuah kebetulan. Bapaknya, Soekemi Sosrodihardjo adalah teman dekat Tjokroaminoto dan mengenal betul tokoh bangsa tersebut.

Soekemi ingin putra satu-satunya itu berguru pada salah satu pemimpin bangsa yang diakui para penjajah.

BACA JUGA: Ahh, 3 Lelaki Bule Lawan 2 Cewek, Ada yang Lokal, Panas

"Setelah lulus dari HBS 1916, dia ke surabaya. Dan di Surabaya ini, ayahnya Soekarno, Soekemi berteman baik dengan tokoh Sarikat Islam Haji Omar Said Tjokroaminoto. Karena perkawanan baik inilah kemudian Soekarno ngekos di rumahnya Pak Tjokro," lanjut Bonnie.

Kemudian, kata Bonnie, HOS Tjokoraminoto merupakan tuan rumah sekaligus pembimbing bagi Bung Karno dan sejumlah tokoh nasional lain ketika mereka mengenyam pendidikan di Surabaya.

Di tempat itu pula, presiden pertama Republik Indonesia ini bertemu tokoh-tokoh penting nasional.

Di antara tokoh-tokoh penting Indonesia yang pernah tinggal di rumah ini adalah Soekarno, Semaun, Alimin, Darsono, Tan Malaka, Musso hingga Kartosoewirjo. Siapa yang tak mengenal tokoh-tokoh besar itu.

Mereka adalah para pejuang kemerdekaan yang namanya harum dan diabadikan dalam buku-buku sejarah serta dipelajari rekam jejaknya.

Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang dan ideologi yang berbeda, namun di salah satu rumah di Surabaya itu mereka belajar dengan rukun pada satu guru, yaitu kepada Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Selama di rumah tersebut Soekarno digembleng pemikirannya oleh Tjokroaminoto. Dia dicekoki buku-buku apa pun.

Buku-buku ini pun menjadi penyelamat Soekarno muda dari hari-harinya yang begitu nelangsa. Pemikiran ini pun terus diolah dengan diskusi-diskusi bersama para "mahaputra", sebutan Soekarno bagi senior-seniornya. Dia belajar bahwa pemikiran bukan hanya untuk disimpan, melainkan diamalkan.

Tak hanya itu, lanjut Bonnie, di samping pengalaman tentang pendidikan politik bagi Soekarno, ternyata ada kisah lucu dan menarik juga yang berangkali orang jarang mengetahuinya.

Ketika Soekarno, Hermen, dan Suarli mencari hiburan dengan mengikuti lomba panah, ternyata mereka menang dan mendapatkan hadiah seekor kuda tua. Menariknya, kuda tua ini mereka bawa melewati ruang tengah rumah Tjokroaminoto.

“Dan dalam istilahnya Bung Karno dalam autobiografinya dia bilang, Anda bayangkan kepada Cindy Adams, kami membawa seekor kuda tua melewati rumah Raja Jawa tanpa mahkota. Jadi, Pak Tjokro itu disebutnya sebagai Raja Jawa tanpa mahkota, pemimpin besar Sarikat Islam,” kata Bonnie. (rhs/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler