jpnn.com - JPNN.com - Peneliti senior LIPI Siti Zuhro tidak percaya Basuki T Purnama benar-benar bekerja selama menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
Pasalnya, gubernur yang akrab disapa Ahok itu mendapat reaksi tidak sedap ketika blusukan ke pemukiman warga.
Menurut Siti, seorang pemimpin yang benar-benar bekerja pasti mendapat apresiasi dari warganya.
BACA JUGA: Pidato di Masjid, Anies Tegaskan Tidak Kampanye
"Petahana yang katanya sudah kerja mati-matian, tapi ketika dia (Ahok) turun ke masyarakat, ditolak, itu aneh. Hal ini tidak terjadi di daerah lain," kata Siti dalam diskusi KAHMI Jaya bertajuk "Evaluasi Kepemimpinan Pemda DKI Jakarta" di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Kamis (29/12).
Dijelaskannya, tak ada pemerintah memperlakukan Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai karyawan.
BACA JUGA: Ahok akan Tingkatkan Kualitas Pertemuan dengan Warga
Namun hal itu terjadi di era Ahok, sehingga Jakarta mendapatkan teguran dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
"Menjadi kepala daerah tidak boleh menempatkan dirinya sebagai orang yang tak tersentuh hukum. Sehingga dia harus mengacu pada UU ASN," ujarnya
BACA JUGA: Penegakan Hukum 2016 Penuh dengan Misteri
Lebih lanjut Siti mengatakan, di era demokrasi seperti sekarang ini, seharusnya komunikasi antara pemerintah dengan rakyat terjadi dua arah.
Namun di pemerintahan DKI Jakarta era Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu tak terjadi.
"Pemerintahan ini menghasilkan ironi-ironi politik yang tidak patut," pungkasnya. (rmol/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Diminta Tingkatkan Martabat Muslim Jakarta
Redaktur & Reporter : Adil