Masalah Uang, Cewek Adukan Pacar ke Polisi, Laporan Palsu?

Minggu, 18 Oktober 2015 – 07:58 WIB

jpnn.com - BANDARLAMPUNG – Tidak terima adiknya Soni Akbar Gani menjadi korban laporan palsu, Hendrik Fernando mendatangi Graha Pena (markas Radar Lampung) tadi malam.

Hendrik menceritakan pengakuan Soni yang tercatat sebagai warga Jl. Raya Negerisakti, Gedongtataan, Pesawaran.

BACA JUGA: Lihat Bapakmu di Rumah, Sudah Mamak Bunuh

Dia mengatakan, Soni diamankan petugas Polsekta Sukarame pada Jumat (16/10). Penyebabnya, Soni dilaporkan kekasihnya yang diketahuinya bernama Farah membawa lari uang Rp50 juta.

’’Saya belum tahu pasti cerita tentang melarikan uang itu. Setahu saya, dari cerita Soni, uang itu mau dipakai mereka menikah, karena sudah delapan tahun berpacaran,” katanya.

BACA JUGA: Maling Lari, Jatuh, Bom Ikan yang Dibawa Meledak, Inalillahi

Tetapi, lanjut Hendrik, Soni malah dilaporkan oleh Farah sehingga ditangkap petugas Polsekta Sukarame di sekitar Desa Negerisakti sekitar pukul 17.00 WIB. Menurutnya, Farah sendiri datang bersama petugas dan menyaksikan penangkapan Soni.

Karena sudah ditunjuki surat penangkapan, Soni menurut dibawa ke Polsekta Sukarame. Namun sampai di sana, Soni mengaku telah mengikuti proses pemberkasan berita acara penangkapan (BAP).

BACA JUGA: Kerap Berulah, Dipisah dari Tahanan Lain, Malah Coba Bunuh Diri

Namun, Soni menolak menandatangi BAP lantaran dinilainya tidak sesuai kenyataan. ’’Sejak semalaman dari setelah ditangkap, Soni menjalani BAP. Dia mengaku dipaksa menuruti petugas mengakui BAP yang dibuat meski tidak sesuai kenyataan yang diketahui Soni,” ujar Hendrik lagi.

Hendrik menjelaskan, paksaan yang dilakukan petugas tersebut sampai membuat Soni mengalami luka dan cedera. Itu diketahuinya saat membesuk adiknya di Polsekta Sukarame.

Menurutnya, Soni mengalami luka lebam di bagian pelipis, bibir, serta ibu jari tanganya hingga tidak dapat diluruskan lantaran patah. Padahal, kata dia, laporan yang menuding adiknya melarikan uang belum terbukti benar.

”Apalagi saat ditangkap, Soni sehat-sehat saja tanpa cidera. Tetapi ketika saya datangi tadi (kemarin, Red) kondisinya memprihatinkan,” pungkasnya.

Terpisah, Kapolsek Sukarame Kompol M. Lumban Gaol mengatakan, ia memang mendapatkan laporan mengenai penangkapan terhadap seorang pria yang diduga memeras serta menipu seorang wanita.

Tetapi, terkait isu tentang kekerasan yang dialami Soni, Lumban mengaku belum mendengarnya. ”Lebih jauh tentang hal itu saya belum mendapatkan laporannya,” ujarnya melalui sambungan telepon tadi malam.

Lumban juga enggan berkomentar terkait pengakuan Hendrik kepada Radar Lampung. Sebab, pengakuan tersebut baru terlontar dari Hendrik, karenanya ia harus menyelidiki lagi kebenaran kabar tersebut.

”Itu baru pengakuan satu pihak saja. Kita juga harus dengar pengakuan dari Soni. Saya juga masih harus memeriksa kronologi kasus yang melibatkan Soni tersebut,” tandasnya. (ega/p5/c1/whk)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Motor Sahabat Dibawa Kabur, Ketemu, Langsung Digebuki


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler