Gelar Rakernas di Kota Bandung

MASATA Bantu Pemerintah Wujudkan Indonesia Sebagai Tujuan Pariwisata Kelas Dunia

Rabu, 25 November 2020 – 11:58 WIB
Ketua Umum DPP MASATA Panca Rudolf Sarungu. Foto: Dok. MASATA

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) akan menyelenggarakan rapat kerja nasional (rakernas) tanggal 27 November 2020 di Prime Park Hotel, Kota Bandung, Jawa Barat.

Rapat kerja tahunan tingkat nasional yang pertama ini akan diikuti kepengurusan MASATA di tingkat nasional (pusat), daerah (provinsi), cabang (kabupaten/kota), dan perwakilan.

BACA JUGA: Pariwisata Bisa Bangkit Kembali dengan Protokol Kesehatan Ketat

“Rakernas I MASATA membahas usulan program kerja DPP (Dewan Pengurus Pusat), DPD (Dewan Pengurus Daerah), DPC (Dewan Pengurus Cabang) setiap bidang,” kata Ketua Umum DPP MASATA Panca Rudolf Sarungu kepada pengurus MASATA via zoom meetings panitia, Senin (23/11/2020) malam.

Setelah membahas usulan program kerja, Rakernas I MASATA menetapkan program kerja organisasi sebagai penjabaran GBKO (Garis Besar Kebijakan Organisasi) yang dilaksanakan pengurus di tingkat nasional, daerah, dan cabang serta menetapkan RAPBO (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi).

BACA JUGA: Sektor Pariwisata sangat Diuntungkan dengan UU Cipta Kerja, Ini Penjelasannya

Panca menyambung Program kerja yang dibahas Rakernas I MASATA fokus tiga saja. Yakni pengembangan dan pembinaan desa wisata, pembinaan UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah) di daerah tujuan wisata; serta networking pariwisata Indonesia.

Dia menegaskan, ketetapan Rakernas I MASATA merupakan keputusan tinggi organisasi yang dijadikan sebagai pedoman kerja kepengurusan MASATA periode 2020-2025.

BACA JUGA: Mbak Rerie: Bangkitnya Pariwisata Diharapkan Mampu Menjawab Tantangan Bangsa

“Ketetapan Rakernas I MASATA wajib ditaati kepengurusan MASATA di tingkat pusat, daerah, cabang, dan perwakilan, termasuk anggota MASATA."

Panca berharap, Rakernas I MASATA berhasil untuk menetapkan program kerja sebagai upaya membangun konsolidasi dan soliditas organisasi guna memperkuat peran strategis MASATA sebagai perkumpulan yang menunjang pembangunan pariwisata Indonesia di tengah perubahan kehidupan lokal, nasional, dan global.

“Dilahirkan di destinasi utama pariwisata Indonesia, Denpasar (Bali) tanggal 4 April 2018, MASATA ingin berpartisipasi dalam membantu Pemerintah mewujudkan Indonesia sebagai negara tujuan pariwisata kelas dunia didukung atraksi yang menarik, aksesibilitas yang mudah, dan amenitas yang berkualitas,” kata Panca Rudolf.

Sekretaris Jenderal DPP MASATA Andi Azwan menambahkan, penyelenggara Rakernas I MASATA adalah DPP MASATA selaku Steering Committee (SC) bersama DPD MASATA Jawa Barat selaku Organizing Committee (OC).

“Rakernas I MASATA dipimpin seorang ketua ex officio Ketua Umum DPP MASATA, seorang Ketua SC ex officio Wakil Ketua Umum DPP MASATA, seorang Ketua OC ex officio Ketua DPD MASATA Jawa Barat, dan seorang Sekretaris ex officio Sekretaris Jenderal DPP MASATA.

Sebagai wadah kaum profesional pelaku, pemerhati, dan pecinta pariwisata yang memiliki kesamaan persepsi guna mendukung pariwisata berkelanjutan, Andi mengharapkan doa rakyat Indonesia untuk keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini.

“Semoga Rakernas I MASATA menghasilkan ketetapan program kerja untuk satu tahun ke depan," katanya.

Ketua Panitia Pengarah (Steering Committee/SC) Rakernas I MASATA Kurniawan Lesandri Adnan menjelaskan, peserta Rakernas I MASATA terdiri atas pengurus DPP; ketua, sekretaris, bendahara, perwakilan DPD, dan ketua DPC, ditambah peninjau yang terdiri atas ketua DPD yang mendapat mandat, ketua DPC yang juga mendapat mandat, pengurus provinsi yang mendampingi ketua DPD, pengurus perwakilan yang mendampingi ketua DPC, dan tamu yang diundang panitia.

Ketua Panitia Pelaksana (Organizing Committee/OC) Rakernas I MASATA Ray Berry Oroh yang juga Ketua DPD MASATA Jawa Barat menambahkan, pengambilan keputusan dalam Rakernas I MASATA dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat.

“Apabila dengan cara musyawarah dan mufakat tidak dapat diambil keputusan, maka upaya paling akhir setelah tidak ada upaya lain ialah pengambilan keputusan dengan cara suara terbanyak (voting),” kata Ray.(fri/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler