Masata Komitmen Mendukung Jokowi Jadikan Pariwisata Masterpiece Ekonomi Indonesia

Selasa, 15 Oktober 2019 – 13:30 WIB
Sejumlah tokoh dan kepala daerah hadir dalam Rembug Nasional Pariwisata Indonesia 2019 yang digelar Masyarakat Sadar Wisata (Masata) di Jakarta, Selasa (15/10/2019). Foto: Dok. Masata

jpnn.com, JAKARTA - Masyarakat Sadar Wisata (Masata) menegaskan komitmennya untuk mendukung pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin yang akan dilantik pada 20 Oktober 2019. Terlebih, Jokowi telah menetapkan pariwisata sebagai leading sector pembangunan ekonomi bangsa.

Ketua Dewan Pembina Masyarakat Sadar Wisata (Masata), Michael Umbas mengatakan Masata memang organisasi baru, namun yang pasti komitmennya dalam menyukseskan pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin sangat kuat dan tak perlu diragukan.

BACA JUGA: Sektor Pariwisata di Wamena Tidak Terpengaruh Kerusuhan

“Bersama pak Jokowi, pariwisata akan jadi sektor prioritas unggulan. Bahkan akan menjadi masterpiece Indonesia dalam membangun ekonomi," ujar Umbas dalam Rembug Nasional Pariwisata Indonesia 2019 yang digelar Masata di Jakarta, Selasa (15/10/2019).

Dalam keterangan pers Masata menyebutkan Rembug Nasional Pariwisata Indonesia ini menghadirkan sejumlah panelis, diantaranya Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Quick Win Pengembangan Destinasi Wisata Irfan 'Ipang' Wahid, Ketua Umum ASITA Nunung Rusmiyati, juga ada Agus Rochiyardi selaku Dirut Badan Otorita Borobudur.

BACA JUGA: Sungai Citarum Bisa Jadi Tempat Pariwisata

Dalam opening remark, Michael Umbas menyampaikan keyakinannya bahwa industri pariwisata akan menunjukkan capaian yang lebih baik, bahkan fenomenal dalam lima tahun kedepan. Capaian industri pariwisata akan lebih terukur, dan semakin maju.

“Bukan mengabaikan atau mengecilkan sektor ekonomi yang lain, tapi faktanya sekyor ekonomi pariwisata memang yang jadi unggulan," tegas Umbas.

Kedepan, Umbas berharap semua masyarakat terpanggil dalam memajukan pariwisata. Sebab industri pariwisata tak bisa dikerjakan sendiri oleh Kementerian Pariwisata, atau oleh Pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin saja.

“Pariwisata ini pekerjaan kita bersama, secara sinergis dan melibatkan semua pihak," tegasnya.

Umbas mengingatkan, acara Rembug Nasional Pariwisata Indonesia digelar untuk memperkaya masukan, agar pariwisata semakin cepat maju sehingga semakin memperkuat ekonomi nasional.

"Hasil rembug nasional ini akan kita sampaikan kepada Pak Jokowi, sebagai masukan untuk kebijakan pemerintahan Jokowi-KH Maruf Amin dalam lima tahun kedepan," jelas Umbas.

Pada kesempatan sama, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan pariwisata sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai leading sector pembangunan ekonomi nasional.

Menurut Arief Yahya, pariwisata sudah menjadi core ekonomi bangsa. Atau kalau ada yang bertanya, DNA bangsa ini apa sih? Maka jawabannya adalah ekonomi kreatif yang didalamnya adalah pariwisata.

Arief Yahya menjelaskan teori industri di dunia dibagi empat bidang, yakni agriculture, manufacrure, IT, dan Ekonomi Kreatif.

“Kita bisa jadi yang terbaik dimana? Saya jawab ke presiden bahwa Indonesia unggul di industri kreatif dan pariwisata ada didalamnya," jelasnya.

Lebih lanjut, Arief Yahya menjelaskan pariwisata pertama kali ditetapkan sebagai core ekonomi Indonesia pada 2016. Hal ini, kata Arief, setelah ia menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa pariwisata jadi core ekonomi bangsa dengan tiga catatan.

“Ini saya sampaikan dengan tiga catatan, yakni Pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar Indonesia. Kedua, pariwisata menjadi yang terbaik, dan ketiga pariwisata memenangkan persaingan dengan yang lain," tegas Arief Yahya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler