Masih Ada 2 Harimau Sumatera Berkeliaran

Minggu, 14 Juni 2020 – 08:56 WIB
Harimau yang meresahkan warga di Solok berhasil ditangkap dengan perangkap. Foto: ANTARA/istimewa

jpnn.com, SOLOK - Masyarakat di kawasan Nagari Gantung Ciri, Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, bisa sedikit lega setelah harimau Sumatera yang berkeliaran dan membuat resah masuk perangkap yang dibuat oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumbar, Sabtu (13/6).

"Diperkirakan harimau tersebut merupakan kawanan dari tiga ekor harimau yang sebelumnya sering dijumpai oleh warga di kawasan tersebut. Diduga masih ada dua ekor lainnya yang masih berkeliaran," kata Wali Nagari Gantung Ciri, Hendry Yuda di Kubung, Sabtu malam.

BACA JUGA: Harimau Sumatera Mati Dijerat Pemburu di Hutan Konsesi Riau

Menurut dia harimau yang diperkirakan berusia 1,5 tahun tersebut tiba di kantor Wali Nagari Gantung Ciri pada Sabtu malam, sekitar pukul 19.00 WIB. Kerangkeng berisikan harimau diangkut menggunakan mobil oleh pihak BKSDA Sumbar.

Informasi tertangkapnya harimau tersebut langsung menyebar, ratusan masyarakat berbondong-bondong menyaksikan serah terima harimau dari pihak Nagari Gantung Ciri kepada pihak BKSDA Sumbar.

BACA JUGA: Harimau Sumatera Teror Warga Batang Serangan

Menurut dia, tertangkapnya harimau tersebut berawal dari pemasangan perangkap yang dilakukan oleh tim gabungan dari petugas BKSDA, masyarakat dan lainnya empat hari yang lalu.

"Sebelumnya kami sudah melakukan penghalauan kembali ke dalam hutan bersama tim gabungan, namun tidak membuahkan hasil dan harimau tetap berkeliaran di kawasan perladangan warga," ujarnya.

BACA JUGA: Selama Tiga Bulan 20 WN China Berada di Puncak, Begini Kegiatan Sehari-harinya

Setelah menunggu sekitar dua hari, namun harimau belum juga masuk perangkap. Bahkan, warga dan petugas sempat menemukan seekor babi yang diduga usai diterkam harimau. Tim kemudian memasukkan sisa babi yang dimangsa harimau sebagai umpan.

"Dari petunjuk orang-orang yang mengerti dengan tabiat harimau, katanya harimau akan mencari lagi sisa makanan yang ditinggalkan untuk dimakan sampai habis, maka kami masukkan dalam perangkap sebagai umpan," lanjutnya.

Setelah menunggu sekitar satu hari pasca pemasangan umpan sisa makanan harimau, akhirnya upaya yang dilakukan tim gabungan bersama masyarakat membuahkan hasil, satu ekor harimau muda masuk perangkap.

"Diduga, ini adalah harimau yang kemarin ketemu dengan tim saat memasang umpan di perangkap, tertangkapnya siang hari di kawasan Cimoneng daerah Singo-Singo, Nagari Gantung Ciri, jenis kelaminnya betina," ujarnya.

Pascatertangkapnya harimau tersebut, Wali Nagari meminta masyarakat untuk menahan diri sementara waktu agar tidak beraktivitas di kawasan perladangan yang diduga menjadi daerah berkeliarannya harimau.

"Kami minta warga untuk menahan diri dulu, sampai kondisi benar-benar aman terkendali," ujarnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler