jpnn.com - JAKARTA- Pemerintah mengklaim jumlah rumah tidak layak huni (RTLH) telah berkurang 890 ribu unit. Data BPS 2013 menyebutkan jumlah RTLH 3,4 juta unit. Namun, kini hanya tersisa 2,51 juta unit.
"Ini merupakan prestasi pemerintah maupun semua stakeholder dalam menangani rumah tidak layak huni," kata Direktur Perencanaan Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) Dedy Permadi, Kamis (28/4).
BACA JUGA: Dirut Wika: Halim Memang belum Boleh Disentuh
Data survei BPS 2015 menunjukkan, jumah yang rawan layak huni adalah 2,18 juta. Sedangkan rumah yang tidak layak huni 0,33 juta unit.
Kementerian PUPR selama ini telah melaksanakan program untuk menyelesaikan RTLH yaitu melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Bantuan tersebut berupa peningkatan kualitas dengan nilai hingga Rp 15 juta dan pembangunan baru hingga senilai Rp 30 juta.
BACA JUGA: Tiket Kereta Masih ada yang Lowong nih
“Konsentrasi kami adalah mengurangi backlog baik secara kepemilikan maupun kepenghunian, serta peningkatan kualitas rumah agar jumlah rumah tidak layak huni terus berkurang," ucapnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Mensos Terkagum-kagum di Galeri Indonesia Wow
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah...Aturan Tarif Uber dan Grab Berubah Lagi
Redaktur : Tim Redaksi