JAKARTA-- Program studi yang disediakan pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) mulai tahun depan akan ditambahCara ini dianggap akan memberikan kesempatan yang lebih besar bagi para calon mahasiswa atau peserta seleksi SNMPTN.
"Pilihan untuk menambah program studi (prodi) adalah salah satu alternatif yang cukup baik untuk bisa memberikan peluang kepada para peserta SNMPTN untuk lolos seleksi," ungkap Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) M Nuh di Jakarta, Rabu (29/6).
Mantan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini menjelaskan, proses penambahan prodi di dalam SNMPTN itu tidak membutuhkan waktu yang lama
BACA JUGA: Siswa Wajib Mampu Baca Al-Quran
Sehingga, lanjut Nuh, rencana ini sangat mungkin diwujudkan pada penyelenggaraan SNMPTN tahun depanSenada dengan Mendiknas, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Rohmat Wahab mengatakan, menambah pilihan jurusan di SNMPTN jalur tulis merupakan salah satu pilihan alternatif terbaik
BACA JUGA: Banyak Peserta Pintar Tidak Lulus SNM PTN
Bahkan, dalam program Bidik Misi, calon mahasiswa mendapatkan pilihan dua universitasBACA JUGA: Dijanjikan Bulan Depan Tunjangan Profesi Guru Lunas
"Artinya setiap anak memiliki enam pilihan prodiTentunya peluang untuk diterima juga besarNanti tidak ada lagi nilai 30 bisa diterimaSekarang masih ada," terang Rohmat.Alternatif lainnya, calon mahasiswa boleh memilih dua universitas, tetapi di setiap universitas hanya boleh memilih 2 pilihan prodiDengan begitu, implikasinya , lanjut Rohmat, peluang anak-anak pintar masuk SNMPTN lebih besar"Kita menghargai anak-anak yang memiliki prestasi tinggiAsal nilai tinggi di pilihan dua tentu bisa masukMereka bisa geser pilihannya," urainya.
Meskipun begitu, Rochmat mengaku, 154.000 siswa yang tidak lolos SNMPTN tahun ini tidak perlu khawatirSebab, mereka masih memiliki kesempatan untuk kuliah di PTN melalui jalur ujian mandiriTotal yang disedikan kampus sebanyak 40 persen dari total kuota"Masih banyak kuotaMereka bisa dari mandiriDi UNY saja masih ada 2.400 kuota lagi dari mandiri," ungkap Rochmat(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rencana Sentralisasi Guru Masih Mentah
Redaktur : Tim Redaksi