jpnn.com, MAKASSAR - Untuk kali kesekian, praktik perjokian seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) terjadi di kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar.
Tahun ini dugaan kasus perjokian melibatkan seorang mahasiswa semester empat Fakultas Peternakan Unhas.
BACA JUGA: Ada Peserta SBMPTN 2018 Melahirkan di Lokasi Tes
Ketua Panitia Lokal (Panlok) 82 Makassar Muharram membenarkan adanya dugaan kasus perjokian tersebut. Terkait mahasiswa aktif yang ditengarai menjadi joki, dia menyerahkan sepenuhnya kepada rektor Unhas.
''Memang anak tersebut terindikasi joki. Tetapi, belum melakukan aksinya kita sudah melakukan penjagaan yang ketat,'' katanya saat dihubungi.
BACA JUGA: Peserta Ujian SBMPTN Izin ke Toilet, Ternyata Melahirkan
Kecurigaan muncul karena mahasiswa tersebut mendaftar SBM PTN hingga sepuluh kali.
Dia mengungkapkan, meski ada indikasi perjokian, panitia belum bisa melakukan diskualifikasi karena belum ada bukti yang dapat dipegang.
BACA JUGA: Peserta Ujian SBMPTN Terbanyak Kelompok Sosial dan Hukum
''Lagi pula, tidak bisa dipastikan dia joki hanya karena memiliki nomor pendaftaran banyak,'' tuturnya.
Pembantu rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Makassar (UNM) itu menjelaskan, mahasiswa Unhas yang ditengarai menjadi joki tersebut diduga diorder satu peserta ujian yang duduk di depannya.
Kemudian, panitia memindah peserta yang duduk di depannya itu ke belakang sisi kanan ruang ujian.
Muharram mengatakan, sampai selesai ujian, panlok Makassar tidak mencoret nama tersebut sebagai peserta ujian. Namun, panitia setempat memberikan catatan dan melaporkannya kepada panitia pusat SBM PTN. '
'Kalau dicoret, ada celah untuk diperkarakan. Karena belum ada bukti (sebagai joki, Red) yang kita pegang,'' jelasnya.
Guru besar kimia organik itu mengungkapkan, status kepesertaan SBM PTN untuk anak yang diduga sebagai joki maupun yang memesannya itu dipasrahkan kepada panitia pusat SBM PTN.
Apakah menyatakan gugur atau tetap memproses penilaiannya, panitia pusat SBM PTN-lah yang berwenang. (wan/c10/ang/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBMPTN 2018 Ujian Tulis Hari Ini, Persaingan Ketat
Redaktur & Reporter : Natalia