Masih Ada Masyarakat yang Nekat Mudik Meski Sudah Dilarang

Rabu, 05 Mei 2021 – 14:00 WIB
Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut potensi masyarakat Indonesia yang nekat mudik masih tinggi.

Angkanya mencapai tujuh persen dari total penduduk Indonesia.

BACA JUGA: Doni Monardo: Kebijakan Larangan Mudik Pilihan yang Sangat Strategis

"Tujuh persen dari 270 juta penduduk kita, itu sangat besar. 18,9 juta orang," kata Doni dalam diskusi yang disiarkan akun FMB9ID_IKP di YouTube, Rabu (5/5).

Pemerintah, kata eks Danjen Kopassus itu, telah melarang mudik 2021. Kebijakan tersebut sudah tepat dalam hal menekan penularan Covid-19 di masyarakat.

BACA JUGA: Regulasi dan Pengawasan Air Minum Dalam Kemasan Dilakukan Sangat Ketat

Menurut Doni, pemerintah pun harus gencar menyosialisasikan kebijakan larangan mudik. Pemerintah tidak perlu khawatir disebut cerewet karena rutin menyosialisasikan kebijakan itu.

"Lebih baik hari ini kami lelah, dianggap cerewet daripada korban Covid-19 berderet-deret," ujar eks Komandan Paspampres itu.

BACA JUGA: Menjelang Larangan Mudik, Sebegini Harga Tiket Bus Jakarta-Jawa Tengah

Namun, Doni berharap, sosialisasi kebijakan larangan mudik tidak hanya dilakukan pemerintah pusat.

Gubernur hingga kepala desa perlu juga berperan menekan angka pemudik 2021.

"Oleh karenanya sekali lagi seluruh pihak baik di pusat, daerah, kelurahan, hingga desa, mari bekerja keras mengingatkan masyarakat jangan mudik. Mari bersabar. Menahan diri," ujar alumnus Akademi Militer 1985 itu.(ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler