jpnn.com, JAKARTA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ditunjuk oleh Presiden Jokowi untuk menduduki kursi menteri sosial (mensos), menggantikan Juliari Peter Batubara.
Bu Risma, panggilan akrab Tri Rismaharini, mengaku tidak pernah terpikir akan diangkat menjadi menteri.
BACA JUGA: Tri Rismaharini dari Surabaya ke Jakarta, Khofifah Sebaliknya
"Pertama, terus terang saya cukup kaget meskipun sudah banyak yang membicarakan. Akan tetapi, terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," kata Risma di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (22/12), usai pengumuman enam calon menteri baru oleh Presiden Joko Widodo.
Tri Rismaharini didapuk menjadi Menteri Sosial menggantikan Juliari Peter Batubara.
BACA JUGA: Profil Tri Rismaharini, dari Kasi, Kadis, Wali Kota, hingga Menteri era Jokowi
Juliari diketahui menjadi tersangka KPK dalam perkara dugaan penerimaan suap terkait dengan bantuan sosial (bansos) untuk wilayah Jabodetabek 2020.
"Ini merupakan kepercayaan Bapak Presiden dan Bapak Wapres, dan ini untuk saya mengabdi untuk negara, saya matur nuwun atas kepercayaan dari Bapak Presiden dan Bapak Wapres serta tentunya seluruh bangsa Indonesia," ucap Risma.
BACA JUGA: Giliran Munarman FPI Berurusan dengan Polisi
Setelah resmi menjadi mensos, Risma mengatakan, ingin melakukan program pemberdayaan yang akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perdagangan, serta Kementerian Perindustrian.
"Kami akan memberdayakan. Kalau suaminya sudah bekerja, kondisi (keluarganya) masih butuh bantuan, kami akan melibatkan mesin yang kedua, yaitu kaum ibu," ungkap Wisma.
Bu Risma juga mengaku ingin membentuk koperasi-koperasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.
"Setiap daerah itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Namun, kita (Bu Risma, red) punya pengalaman bahwa koperasi itu sangat membantu," kata Risma.
Risma memandang perlu program agar keluarga miskin dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi pengeluaran.
"Itu yang dilakukan, jadi misalnya mengurangi pengeluaran, kami berikan program-program pertanian yang bisa dilakukan dengan cara sederhana sehingga tentunya bekerja sama dengan Kementerian Pertanian agar bisa dikurangi untuk pengeluaran," kata Risma.
Ia berharap program-program tersebut dapat mempercepat pengurangan kemiskinan, terutama untuk warga yang membutuhkan, seperti penyandang disabilitas dan masalah sosial secara komprehensif dan terintegrasi.
"Meskipun untuk melakukannya tidak bisa sendiri, kami harus bekerja sama dengan kementerian yang lain," ungkap Risma.
Program terakhir adalah untuk anak-anak telantar.
"Kita ingin semua anak, semua mendapatkan hak untuk mendapatkan akses pendidikan, hak untuk kesehatannya karena itu kami juga akan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mengelola kesehatan penyandang permasalahan sosial, itu yang harus kita tangani secara bersama-sama," kata Risma.
Bu Risma rencananya akan dilantik bersama dengan lima figur baru lain sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju pada hari Rabu, 23 Desember 2020. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo