Hal itu dikatakan Kepala Bidang Teknis Dinas Pendidikan Kab Malang, Niniek Sri Handayani. M.Pd.” Jumlah guru tersebut merupakan rilisan terbaru. Kami terus mengupayakan, jumlah tersebut bisa terisi dan merata,” tandasnya saat ditemui Malang Post (Grup JPNN), Selasa (19/2).
Niniek menyebutkan, kebutuhan guru terbesar pada tingkat SD yang mencapai 2.741 guru, disusul SMP satu atap 520 guru, SMP Negeri 216 guru, SMK Negeri 208 guru, SMA Negeri 39 guru dan TK delapan guru. Dari jumlah tersebut, kebutuhan guru yang dibutuhkan terutama di daerah pelosok Kabupaten Malang.
Selain itu Niniek menjelaskan, kekurangan guru terbanyak terdapat pada sekolah tingkat dasar (SD) karena jumlah SD disetiap kecamatan di Kab Malang sangat banyak. Hal tersebut mengakibatkan daya serap rekrutmen guru tidak seimbang dengan kebutuhan disetiap kecamatan, sehingga angka kebutuhan tingkat SD terus bertambah. “Jumlah SD tiap Kecamatan terlampau banyak, lain dengan SMP atau SMA Negeri yang tiap Kecamatan hanya memiliki 1 hinnga 3 sekolah saja,” cetusnya.
Diknas juga mengupayakan perlunya penambahan guru SMP satu atap sesegera mungkin. Karena jumlah 28 SMP satu atap di Kab Malang kebutuhan guru mencapai angka yang cukup tinggi. “ Khusus untuk SMP satu atap, kebutuhan 520 harus terisi. Tenaga guru sangat dibutuhkan untuk membangun pendidkan bermutu dipermukiman terpencil,” ungkapnya.
Melihat kondisi seperti itu, jajaran Diknas Kab Malang terus berupaya dengan melakukan usulan ke Kementrian Pendidikan terkait pengangkatan guru tidak tetap (GTT) dan pegawai tidak tetap (PTT). Upaya tersus berjalan agar seluruh GTT yang berada di wilayah Kab Malang yang telah masuk dalam database diangkat tanpa tes. Setidaknya hingga saat ini, rilisan database Diknas pengakatan GTT berjumlah 1952 guru, sementara untuk PTT berjumlah 592 pegawai.
“Kami terus berupaya agar GTT dan PTT bisa diangakan menjadi PNS, dan sedianya menigisi kekosongan 3.741 tersebut. Dan sisanya akan diangakat atau direkrut melalui tes CPNS secara bertahap kedepanya,” Tutupnya.(mg2/eno)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dapat Restu SBY, Nuh Ngotot Berlakukan Kurikulum Baru
Redaktur : Tim Redaksi