Masih Jabat Wanbin Demokrat, SBY Jangan Kritik Menteri

Minggu, 22 Juli 2012 – 20:54 WIB
JAKARTA - Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terkesan hanya berani mengkritik menteri yang kementeriannya terlibat korupsi dan sibuk mengurus partai politik terus menuai kritikan. Protes kali ini datang dari Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Golkar, Bambang Soesatyo.

Menurut pria yang akrab disapa Bamsat itu, Presiden SBY sebaiknya memberikan contoh kepada pembantunya  di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II. Kata dia, seharusnya SBY meletakkan dulu jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina Demokrat baru meminta menteri yang dari partai politik mengundurkan diri.

"Seharusnya presiden juga memberi contoh kepada bawahannya agar tidak menjadi bagian dari pengurus parpol," kata Bambang Mingu  (22/7), di Jakarta.

Sebelumnya diberitakan, SBY meminta para menteri kabinet untuk mengawasi kerja para bawahannya. Masih banyaknya terjadi penyimpangan anggaran, salah satunya dinilai karena andil pengawasan yang kurang. Bila terjadi penyimpangan oleh bawahan, sebagai atasan menteri tidak boleh lepas tanggungjawab.

"Kalau ada bawahan saudara yang terlibat penyimpangan, main-main APBN dengan oknum di DPR, saudara tahu dan tidak menghentikan atau mencegah, maka saudara bersalah," tegas SBY saat membuka rapat kabinet di kantor Presiden, Kamis (19/7).

SBY juga mengisyaratkan menteri yang sibuk mengurus parpol sebaiknya mundur. Bambang Soesatyo menegaskan,  selama presiden tetap menjadi pengurus parpol dengan menjadi ketua dewan pembina dan tokoh sentral parpol maka tidak boleh menyalahkan menterinya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Laporkan Money Politic Jokowi, Tim Foke Tak Punya Bukti

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler