Masih Kekurangan Dana, Hutama Karya Tetap Kebut Tol Sumatera

Rabu, 08 Juli 2020 – 22:00 WIB
Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat. Foto dok Hutama Karya

jpnn.com, JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) sedang melakukan akselerasi pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Menurut Wakil Komisaris Utama Hutama Karya Lukman Edy, akselerasi itu sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Rapat kabinet yang dipimpin Bapak Presiden Jokowi terkait perkembangan pembangunan JTTS sangat jelas arahan dan perintahnya, dipercepat," kata Lukman Edy di Jakarta, Rabu (8/7).

BACA JUGA: Parah, Semen Pembangunan JTTS pun Digelapkan Juga

Mantan menteri percepatan daerah tertinggal itu menambahkan, Presiden Jokowi sangat mengandalkan pembangunan JTTS untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. Ruas tol yang membentang di Pulau Sumatera itu diharapkan menjadi katalisator kesejahteraan masyarakat yang merasakan langsung dampak positif konektivitas dari Lampung hingga Aceh.

Selain itu, pembangunan JTTS akan menimbulkan multiplier effect hingga tiga kali lipat dari PDB seiring dengan terbukanya konektivitas, efisiensi waktu tempuh dan tumbuhnya daerah-daerah ekonomi baru sebagaimana harapan Presiden Jokowi.

BACA JUGA: Harimau Sumatera Teror Pekerja Proyek Tol Pekanbaru-Dumai

"JTTS akan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi, apalagi di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi dunia saat ini akibat dari Covid-19," tutur pria yang beken disapa dengan panggilan LE tersebut.

Hutama Karya memperoleh penugasan menggarap JTTS berdasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 tentang Percepatan Pembangunan Jalan Tol di Sumatera. Aturan itu lantas direvisi dengan Perpres No 117 Tahun 2015.

BACA JUGA: Lukman Edy: Saya Prihatin dengan Riau

Sejauh ini Hutama Karya telah menyelesaikan tol sepanjang 700 km bagian JTTS. Namun, yang sudah dioperasikan baru 368 km.

Beberapa ruas JTTS yang sudah dioperasikan adalah Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km, Tol Terbanggi – Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km, Tol Palembang – Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km, dan Tol Medan- Binjai (Medbin) seksi 2 dan 3 sepanjang 17 km.

Pada tahun ini Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan sejumlah ruas JTTS. Di antaranya ruas Pekanbaru – Dumai sepanjang 131 km yang progres konstruksinya sudah mencapai 97 persen.

Kemudian Tol Sigli – Banda Aceh Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang sepanjang 13,5 km dengan progress konstruksi telah mencapai 99 persen, serta Tol Medan – Binjai Seksi 1 Tanjung Mulia – Helvetia sepanjang 6 km yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun depan.

Guna mendukung pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19, HK juga membuat berbagai terobosan. Salah satunya mendesain kawasan-kawasan ekonomi baru baik untuk industri, pariwisata ataupun permukiman di sepanjang JTTS.

"Ini adalah salah satu bentuk terobosan agar JTTS menjadi menarik bagi investor untuk menanamkan investasinya," ujar Lukman.

Namun demikian, untuk merampungkan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sesuai dengan target, HK masih memerlukan dukungan pembiayaan dalam bentuk tambahan PMN.

"Seperti yang disampaikan Bapak Presiden, Hutama Karya masih membutuhkan lebih kurang Rp 386 triliun lagi sampai 2024 untuk bisa menyelesaikan 24 ruas tol JTTS dari Lampung sampai ke Aceh," tutur mantan legislator PKB itu.(fat/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler