jpnn.com - POLA hidup yang bermasalah bisa mengakibatkan penyakit jantung saat usia muda. Dokter Nia Dyah Rahmianti SpJP FIHA dari RS Petrokimia Gresik menyatakan, rata-rata penderita penyakit jantung yang masih muda terbiasa merokok dan hidup seenaknya.
''Memang yang berisiko (sakit jantung, Red) itu usia 45 tahun ke atas. Tapi, tidak tertutup kemungkinan usia muda. Yang hidup ngawur tadi,'' jelasnya.
BACA JUGA: Makan Daging Merah dan Keju Bisa Membantu Kesehatan Jantung
Nia menyatakan ada dua penyebab penyakit jantung. Pertama, faktor yang bisa dimodifikasi. Itu berasal dari latar belakang penyakit diabetes, hipertensi, dan kolesterol. Kedua, faktor yang tidak bisa dimodifikasi seperti genetik.
Salah satunya Horry. Lelaki usia 55 tahun itu menderita hipertensi urgensi. ''Belum jantung, tapi sangat berisiko ke jantung koroner,'' katanya.
BACA JUGA: Pushidrosal Ikuti Sosialisasi Cara Menjaga Kesehatan Jantung
Warga Perumahan GKB itu pekan lalu terkena serangan darah tinggi. ''Sebelumnya belum pernah. Langsung dibawa istri ke IGD,'' ucap Horry.
Horry mengakui, penyebab sakitnya adalah pola makan. Dia kerap makan sembarangan yang meningkatkan tekanan darah.
BACA JUGA: Cegah Penyakit Berulang dengan Rehabilitasi Jantung
''Jika tidak segera ditangani, bisa terjadi komplikasi. Salah satunya gagal jantung,'' jelas Nia. Makanan Horry di RS diatur. Tekanan darahnya pun kini sudah normal.
Masalah makan sembarangan juga dialami Doni Yusuf. Tekanan darah pemuda 26 tahun itu juga tinggi. Sering mimisan.
''Sehari bisa sampai empat kali. Itu hampir setiap hari dalam seminggu,'' katanya.
Hingga kemarin, Doni belum tahu perkembangan kondisinya. Positif sakit jantung atau tidak. Hanya, diagnosis awal memang mengarah ke hipertensi.
''Sementara saya jaga pola makan dan minum obat pengontrol tekanan darah,'' katanya saat periksa di Poli Jantung RSPG.
Pada Desember 2018, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Gresik dikukuhkan. Ketuanya adalah dr Aslachul Alif Maslikhan. YJI Gresik bakal membentuk pengurus di tiap kecamatan.
Dokter yang juga direktur RS Fatma Medika itu menyatakan bakal membentuk klub jantung sehat di beberapa fasilitas kesehatan.
Di klub itu, ada sosialisasi pentingnya kesehatan jantung. Sehat artinya seimbang gizi, enyahkan rokok, hindari stres, awasi tekanan darah, dan olahraga teratur. ''Itu harus dijaga,'' ungkapnya. (son/c15/roz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inilah Gejala Serangan Jantung pada Wanita
Redaktur & Reporter : Natalia