BANYAK penelitian telah menunjukkan bahwa remaja seringkali meniru adegan yang ada di sebuah film, seperti adegan merokok dan minum.
Tapi, ternyata mereka juga meniru adegan seks yang banyak terdapat di media film.
"Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap dan perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh media. Tapi, hal itu sedikit diabaikan, meskipun faktanya bahwa adegan film lebih berpengaruh daripada media TV atau musik," kata seorang peneliti dari University of Missouri, Ross O'Hara, seperti yang dilansir laman Times of India, Selasa (21/5).
O'Hara dan rekan-rekannya menemukan bahwa, adegan seks di film dapat mempengaruhi kepribadian remaja hingga mereka mencapai usia dewasa.
"Remaja yang sering menonton film yang mengandung adegan seks, mulai berhubungan seks di usia muda, memiliki lebih banyak pasangan seksual, dan kecil kemungkinannya untuk menggunakan kondom dengan pasangan seksual seks mereka," jelas O'Hara lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa, penelitian ini tidak dapat menyimpulkan efek kausal (efek sebab-akibat) langsung dari film pada perilaku seksual.
Meskipun demikian, O'Hara mengingatkan agar orangtua perlu membatasi anak-anak mereka dari menonton film yang memiliki konten/adegan seksual.
Temuan mereka akan diterbitkan dalam Psychological Science, sebuah jurnal dari asosiasi untuk Psychological Science.(fny/jpnn)
Tapi, ternyata mereka juga meniru adegan seks yang banyak terdapat di media film.
"Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa sikap dan perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh media. Tapi, hal itu sedikit diabaikan, meskipun faktanya bahwa adegan film lebih berpengaruh daripada media TV atau musik," kata seorang peneliti dari University of Missouri, Ross O'Hara, seperti yang dilansir laman Times of India, Selasa (21/5).
O'Hara dan rekan-rekannya menemukan bahwa, adegan seks di film dapat mempengaruhi kepribadian remaja hingga mereka mencapai usia dewasa.
"Remaja yang sering menonton film yang mengandung adegan seks, mulai berhubungan seks di usia muda, memiliki lebih banyak pasangan seksual, dan kecil kemungkinannya untuk menggunakan kondom dengan pasangan seksual seks mereka," jelas O'Hara lebih lanjut.
Penting untuk diingat bahwa, penelitian ini tidak dapat menyimpulkan efek kausal (efek sebab-akibat) langsung dari film pada perilaku seksual.
Meskipun demikian, O'Hara mengingatkan agar orangtua perlu membatasi anak-anak mereka dari menonton film yang memiliki konten/adegan seksual.
Temuan mereka akan diterbitkan dalam Psychological Science, sebuah jurnal dari asosiasi untuk Psychological Science.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tes Darah Memprediksi Alzheimer
Redaktur : Tim Redaksi