Masih Sulit Meraih Kemenangan karena Faktor Kelelahan

Rabu, 07 Desember 2016 – 03:45 WIB
Para pemain Bhayangkara FC tertunduk lesu usai pertandingan saat melawan PS Semen Padang pada putaran kedua Torabika Soccer Championship 2016 di Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin, Selasa (6/12/2016). Dalam laga ini kedua tim sama sama berbagi angka seri 2-2. FOTO: Dipta Wahyu/Jawa Pos

jpnn.com - SIDOARJO – Bhayangkara FC (BFC) ternyata masih sulit meraih kemenangan jelang pekan-pekan terakhir Torabika Soccer Championship (TSC). 

Itu setelah, tim asuhan Ibnu Grahan ini tak pernah meraih poin maksimal dalam lima laga terakhir. Kegagalan terakhir terjadi saat menjamu Semen Padang di Gelora Delta, Sidoarjo Selasa sore.  

BACA JUGA: Hanoi Dingin, Dokter Timnas Ingatkan Soal Makanan

BFC bahkan sempat tertinggal lewat gol Marcel Sacramento pada menit ke-37.  Namun, mereka bisa menyamakan skor lewat Otavio Dutra enam menit kemudian.  

BFC balik memimpin lewat Fandi Utomo (55'). Tapi, tiga poin yang sudah didepan mata sirna setelah Vendry Mofu menyamakan skor pada menit ke-61. 

BACA JUGA: Latihan Terakhir, Timnas Antisipasi Kemungkinan Adu Penalti

Hasil seri ini membuat BFC gagal menapak ke posisi empat besar.  Pasalnya, di laga lain PSM Makassar justru menang 2-0 atas tuan rumah Bali United.  ’

’Pemain kelelahan. Jarak recovery kami dari pertandingan sebelumnya sangat mepet,’’ kilah pelatih BFC Ibnu Grahan setelah laga.

BACA JUGA: Keangkeran Kandang Perseru Tetap Terjaga

Pernyataan mantan penggawa Persebaya Surabaya itu merujuk laga tandang melawan Persipura Jayapura.  

Laga itu digelar empat hari sebelum menjamu Semen Padang.  Laga di Jayapura tersebut, menurut Ibnu, tak hanya menguras fisik.  

''Tapi juga mental dan emosi pemain,'' ujarnya. 

Faktor kelelahan pula, yang membuat Ibnu tak melakukan banyak rotasi. Satu-satunya perubahan yang dia lakukan adalah, tidak menjadikan Khairallah Abdelkbir sebagai starter.  Gelandang asal Maroko itu baru masuk pada menit ke-83.  

’’Tidak hanya itu, absennya Thiago Furtuoso juga memiliki efek yang sangat besar,’’ sambung Ibnu mengenai produktivitas timnya yang hanya menceploskan empat gol dalam lima pertandingan. 

Setelah melawan Semen Padang, Otavio Dutra dkk sudah ditunggu tiga laga dengan jarak yang relatif pendek.  Yakni melawan Persela Lamongan (9/12), PS TNI (13/12), dan Perseru Serui (18/12).

Hasil seri kemarin juga membuat Semen Padang gagal mengakhiri catatan tak pernah menang di laga tandang.  Total, tim asuhan Nil Maizar itu tak pernah meraih kemenangan dalam 16 partai tandang. Namun, Nil Maizar tak menyesali hasil seri yang diraih pasukannya. 

’’Sebelum pertandingan, apalagi saat kami tertinggal 2-1, saya berpikir kita akan kembali kalah di Jawa Timur,'' kata Nil Maizar.  

''Ternyata tidak. Malah seharusnya kami bisa saja menang tadi (kemarin),’’ ujarnya.

Memang, setelah skor 2-2, ada dua peluang bersih dari Marcel Sacramento yang hanya tinggal berhadapan dengan kiper BFC Wahyu Tri Nugroho. Tetapi, sepakan bomber asal Brasil itu masih mentah. (io/bas/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Di Kandang Sendiri, Bali United Bertekuk Lutut di Kaki PSM


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler