JAKARTA - Volatilitas market diprediksi masih berlanjut. Sokongan terkuat muncul dari krisis Eropa yang hingga kini belum menemui titik singgung. Kondisi itu memaksa pelaku pasar ekstra waspada dalam bertransaksi.
Investor lokal yang jumlahnya tidak sebanding dengan pelaku pasar asing tidak bisa bergerak leluasa. Di mana aksi investor domestik ini hanya mengikuti pola dan arah pergerakan investor global. Begitu pun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gerak-geriknya masih tergantung investor mancanegara. Karena itu, potensi labilnya gerak market domestik diprediksi akan tetap berlanjut.
"Melihat situasi saat ini pola market domestik yang berubah-ubah seiring kuatnya pengaruh krisis Eropa," ungkap Ito Warsito, Dirut Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Senin (2/1).
Ito menyebut pasar domestik memang tidak sepenuhnya lepas dari gejolak multikrisis tersebut. Tetapi, melihat upaya yang dilakukan penggede negara-negara Eropa sedikit memberi harapan. Di mana mereka secara bertahap telah mendirikan pilar-pilar untuk menangkal dan mereduksi efek buruk krisis. "Harapannya semoga langkah-langkah itu menghasilkan jalan keluar," tukas Ito.
Ito melanjutkan, kesepakatan 26 negara Uni Eropa (UE) mengenai fiskal dan pemberian dana kepada bank-bank di kawasan itu bisa meredam krisis dan diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perbankan, sehingga dapat memberi sentimen positif bagi pasar saham global. Dengan demikian perekonomian Amerika Serikat (AS) yang sudah menunjukkan perbaikan bergerak secara kolektif bangkit dari keterpurukan. "Harapannya dapat memberi sentimen positif bagi pasar investasi," ucapnya.
Meski sentimen negatif eksternal masih kuat, Ito mengatakan, pasar modal dalam negeri masih dapat tumbuh seiring dengan fundamental ekonomi Indonesia yang masih kuat. "Indonesia prospeknya masih bagus, karena kinerja fundamental dan ekonomi kita bagus, sehingga pasar modal dalam negeri masih dapat bertahan dan mencatatkan kinerja positif," tukasnya. (far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jasa Marga Respon Imbauan Meneg BUMN
Redaktur : Tim Redaksi