jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Masinton Pasaribu bersama Bank Indonesia menggelar sosialisasi dan edukasi penggunaan layanan Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS kepada masyarakat di Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
Dalam kegiatan itu, Masinton ikut memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait layanan pembayaran yang telah diluncurkan sejak 17 Agustus 2019 tersebut.
BACA JUGA: Masinton Raih Penghargaan Legislator Pro Pemilu Bersih dan Pemberantasan Korupsi
Masinton mengatakan kehadiran QRIS makin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran secara cepat dan aman.
"Hidup lebih mudah dengan QRIS. QRIS cepat, mudah, dan aman. Memudahkan masyarakat melakukan transaksi pembayaran," kata Masinton, dikutip dari siaran persnya.
BACA JUGA: Febri Diansyah Buka-bukaan Seusai Diperiksa KPK, Ternyata
Pada forum itu, Kepala Divisi Perizinan dan Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Provinsi DKI Jakarta Hery Afrianto menyebut QRIS memiliki manfaat yang bisa dinikmati oleh pedagang ataupun konsumen.
Bagi pedagang, QRIS memudahkan mereka untuk mencatat tiap transaksi yang masuk. Selain itu, mereka tidak perlu repot-repot pergi ke bank untuk sekadar menyetorkan uang yang diperoleh dari usahanya.
BACA JUGA: RUU ASN Disahkan, Perjuangan Honorer Belum Selesai, Tunggu PP, DPR RI: Kami Kawal!
"Kalau biasanya masukin ke laci atau dompet, lupa. Dengan QRIS, kita sederhanakan sehingga di akhir hari bisa memeriksa pendapatan dan mengatur modal untuk keesokan harinya," ujar Hery.
Sementara itu, bagi konsumen, layanan QRIS membuat masyarakat tidak perlu membawa dompet ketika ingin berbelanja.
"Buat ibu-ibu konsumen, enggak usah simpan banyak uang di dompet. Sekarang tinggal bawa handphone, tidak usah cari uang lagi mau belanja," tuturnya.
Direktur Lembaga Sindikasi Muda Indonesia Adlin Pandjaitan mengapresiasi langkah pemerintah yang terus berinovasi dalam menghadirkan sistem atau layanan pembayaran yang cepat, mudah, dan aman bagi masyarakat.
Dia menilai kehadiran QRIS dapat mencegah peredaran uang palsu di tengah masyarakat. Selain itu, layanan tersebut juga membantu pertumbuhan ekonomi negara.
"Aman juga, bisa kurangi potensi kembalian uang palsu. QRIS turut membantu pertumbuhan ekonomi, karena transaksi jadi tidak terhambat," ucap Adlin.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam