jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah partai politik sudah menyodorkan nama-nama calon menteri ke Presiden Jokowi. Justru PDIP sebagai partai utama pengusung pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin, belum mengajukan nama.
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menyampaikan pihaknya tidak ingin ikut latah seperti partai lain. Dia pun mengaku sampai sekarang belum mengetahui nama-nama yang calon menteri dari PDIP.
BACA JUGA: Repdem Papua Barat: Ketua BK DPD RI Layak Jadi Menteri Jokowi
’’Yang pasti ada di dompet Bu Mega (Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri),” ujar Masinton.
Menurutnya, Jokowi sangat paham bahwa di dalam partai ada kader yang bekerja profesional. Memiliki kemampuan, kapabilitas dan integritas.
BACA JUGA: Jokowi Buka Peluang Anak Muda Masuk Kabinet, Ini Reaksi Bu Mega
’’Prinsipnya kami punya banyak kader yang sudah teruji. Tinggal tergantung pada kebutuhan Pak Jokowi,” papar anggota Komisi III DPR itu.
BACA JUGA: Yenny Wahid Kurang Sreg dengan Cara Petinggi PBNU Bicara soal Kursi Menteri
BACA JUGA: Megawati Belum Bicara soal Calon Menteri dengan Jokowi, Ini Alasannya
Sementara itu, Nasdem semakin membangun kedekatan dengan Presiden Jokowi. Senin lalu (8/7), misalnya. Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menggelar pertemuan dengan Jokowi di Istana Bogor. Pertemuan itu juga diikuti para elit DPP Nasdem.
Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate membenarkan pertemuan tersebut . Dia menyampaikan itu adalah pertemuan resmi Nasdem dengan presiden setelah berjuang memenangkan kontestasi pilpres.
’’Pertemuan itu punya substansi besar. Itu terkait pembicaraan dengan gagasan kebangsaan,” kata Johnny.
Dia membantah keras kalau pertemuan itu dikaitkan dengan urusan calon menteri dari Nasdem. Dia bilang pertemuan itu lebih banyak mengarah para pembicaraan kebangsaan.
BACA JUGA: Detik – detik Menegangkan Penggerebekan di Rumah Pak RT, Ya Ampuuun
Nasdem, ujar dia, ingin ikut memberikan masukan ke presiden terkait arah kebijakan pemerintah ke depan. ’’Dan presiden menerima itu dengan senang hati,” paparnya. (mar)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada yang Berani Sebut Wiranto Sudah tak Layak jadi Menteri
Redaktur & Reporter : Soetomo