jpnn.com, JAKARTA - Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Masinton Pasaribu menyebut Puan Maharani memenuhi kriteria seorang pemimpin.
Pria kelahiran Sibolga, 11 Februari 1971 tersebut menilai cucu Soekarno dan putri Megawati Soekarnoputri itu sudah ditempa sejarah sejak belia.
BACA JUGA: Puan: DPR Siap Memfasilitasi Aspirasi Buruh
"Beliau ditempa sejarah dan waktu. Dia dari muda sudah diajari oleh ibundanya Megawati Soekarnoputri dan almarhum ayahandanya Taufiq Kiemas bagaimana caranya hidup di era orde Baru," kata Masinton, Minggu (15/5).
"Beliau dari sekolah sudah ditempa. Kemudian dia lulus di perguruan tinggi yang lumayan. Bukan karena fasilitas. Waktu itu siapa sih yang mau memfasilitasi keluarga Bung Karno," imbuhnya.
BACA JUGA: Mengenang Ibu Negara Pertama RI Fatmawati, Mbak Puan: Nenek yang Menginspirasi Saya
Saat mencalonkan diri untuk pertama kalinya sebagai anggota DPR pada 2009, Mbak Puan pun mendulang suara terbanyak.
Puan saat itu maju melalui daerah pemilihan Jawa Tengah V (meliputi Surakarta, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali) dan mendapat 242.504 suara, terbanyak kedua secara nasional.
BACA JUGA: Masinton Sebut Perintah Presiden Jokowi Sangat Jelas, Seluruh Menteri Harus Patuh
"Itu hasil kerja keras. Dia cucu Bung Karno dan putri Bu Mega, betul. Namun, beliau dipersiapkan, dikader dan mengader dirinya menjadi pemimpin masyarakat," kata Masinton.
Tiga tahun di Senayan, Puan pun terpilih sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan.
Menurut Masinton, Puan memimpin fraksi yang saat itu menjadi oposisi dengan sangat baik.
"Ketika menjadi ketua fraksi, beliau memimpin dan mengarahkan sikap oposisi. Itu tidak mudah," kata Masinton.
Pada 2014, Puan kembali maju dalam pemilu legislatif dan lagi-lagi meraih suara terbanyak kedua.
Namun, Mbak Puan meninggalkan kursinya di DPR karena dipilih oleh Presiden Joko Widodo untuk menjabat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Puan terbilang berkinerja baik dan kemudian dipertahankan oleh Jokowi-Jusuf Kalla hingga masa jabatan berakhir pada 2019.
"Menjadi menko yang membawahi delapan sampai sembilan kementerian itu luar biasa," tutur Masinton.
Setelah masa jabatan Jokowi berakhir, Puan terpilih sebagai caleg dengan suara terbanyak.
Puan kembali ke Senayan dan terpilih sebagai Ketua DPR. Tak lagi memimpin fraksi, Puan menjadi pemimpin untuk 575 anggota DPR.
"Dia memimpin elite-elite politik di republik ini. Ada ketua umum dan petinggi partai. Anggota DPR itu ideologinya berbeda-beda, tetapi beliau mampu memimpin," kata Masinton.
Dengan rekam jejak itu, Puan disebut Masinton bakal sukses mencalonkan diri dan terpilih menjadi Presiden RI pada 2024. (*/adk/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan