jpnn.com, YERUSALEM - Aktivitas di masjid Al-Aqsa, Yerusalem, kembali diperbolehkan. Situs tersuci ketiga umat Islam ini resmi dibuka hari ini, Minggu (31/5), setelah selama lebih dari dua bulan diblokir imbas corona.
Seorang wartawan AFP di tempat kejadian mengatakan, bahwa para jemaah yang mengenakan masker pelindung diizinkan memasuki kompleks masjid, terutama untuk salat subuh pertama pada hari itu.
BACA JUGA: Masjid Al Aqsa di Yerusalem Ditutup untuk Umum
Ratusan umat Islam meneriakkan "Allahu Akbar" ketika mereka masuk ke halaman masjid untuk menjalankan salat subuh.
Sebagian besar jemaah menggunakan masker, dan kemudian langsung berlutut dan mencium tanah ketika mereka masuk.
BACA JUGA: Palestina Kutuk Rencana Israel Mengubah Status Masjid Al Aqsa
Mengutip Reuters, menurut Dewan Wakaf Islam akan memberlakukan beberapa langkah untuk mengurangi risiko penularan, karena kasus baru Covid-19 di Israel meningkat dalam beberapa hari terakhir.
"Para jemaah yang datang harus mengenakan masker wajah dan membawa sajadah pribadi jika mereka ingin beribadah di dalam masjid atau di halaman luar kompleks," kata Dewan Wakaf Islam dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Berita Duka, Gitaris Band Rock Legendaris Kiss Meninggal Dunia
Dewan tidak mengatakan apakah akan ada batasan jumlah orang, yang diizinkan masuk ke kompleks Al-Aqsa.
Kompleks masjid yang letaknya di Yerusalem Timur saat ini dikuasai Israel, sebelumnya telah ditutup pada Maret sebagai bagian dari langkah pencegahan penyebaran COVID-19. (mg8/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha