jpnn.com, JERUSALEM - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Rabu (14/8) memperingatkan Israel agar tidak mengubah status quo di Masjid Al Aqsa. Dia mengecam pernyataan Menteri Keamanan Masyarakat Israel Gilad Erdan, yang menyerukan perubahan tersebut.
Erdan mengusulkan agar orang Yahudi juga diizinkan berdoa di tempat suci umat Islam tersebut.
BACA JUGA: Giliran Israel Dapat Warning Keras dari Iran
"Kami mengutuk pernyataan ini yang bertujuan meningkatkan ketegangan dan menyulut perasaan rakyat Palestina serta bangsa Arab dan Muslim," kata kantor kepresidenan Palestina di dalam satu pernyataan, sebagaimana dikutip Antara dari Kantor Berita Palestina, WAFA yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis (15/8).
BACA JUGA: Israel Kembali Tutup Masjid Al Aqsa
BACA JUGA: Palestine Youth Orchestra Melawan Lewat Seni
Palestina menganggap Israel bertanggung-jawab atas provokasi dan serangan oleh ekstremis Yahudi terhadap situs agama lain di Jerusalem. Temasuk di antaranya di Masjid Al Aqsa.
Pernyataan tersebut menyeru masyarakat internasional agar ikut-campur menekan Israel agar menghentikan semua provokasi itu. Jika situasi tidak dikendalikan, maka konsekuensinya akan sangat serius.
BACA JUGA: Israel Abadikan Nama Trump di Pemukiman Ilegal
Palestina melalui koordinasi dan kontak yang berlanjut dengan berbagai pihak terkait akan menghentikan serangan terhadap Masjid Al AqsaAl AqsaAl Aqsa oleh ekstremis Yahudi yang selama ini dilindungi pemerintah Israel. (ant/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Suarakan Solidaritas terhadap Pekerja Palestina
Redaktur & Reporter : Adil