Masjid Lawang Kidul, Saksi Penyebaran Islam di Palembang

Minggu, 31 Maret 2024 – 13:43 WIB
Masjid Lawang Kidul Palembang. Foto: Cuci Hati/JPNN.com

jpnn.com - PALEMBANG - Masjid Lawang Kidul yang berada di tepian Sungai Musi menjadi salah satu tempat penyebaran agama Islam di Palembang.

Masjid ini dibangun oleh Mgs. H. Abdul Hamid (Ki Marogan) pada 1881.

BACA JUGA: Menelisik Kisah di Balik 3 Masjid Bersejarah di Jakarta

Meski usia masjid sudah ratusan tahun, tetapi bangunannya yang bergaya Tiongkok dan Nusantara itu tidak berubah.

Kiagus M Fauzi selaku pengurus Masjid Lawang Kidul mengatakan, Masjid Lawang Kidul merupakan masjid tertua ketiga setelah Masjid Agung dan Masjid Ki Marogan di Kertapati Palembang.

BACA JUGA: Nuzulul Quran dan Tradisi-Tradisi Rutin di Masjid Keramat Luar Batang

"Masjid Lawang Kidul ini merupakan kembaran Masjid Ki Marogan, karena yang buat kedua masjid orang yang sama, yakni Mgs. H. Abdul Hamid," kata Fauzi saat ditemui di masjid yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Lorong Lawang Kidul, Kelurahan 5 Ilir, Kecamatan Ilir Timur (IT) II Palembang, Minggu (31/3).

Dinamakan Masjid Lawang Kidul sendiri karena posisi masjid yang menghadap ke selatan Sungai Musi atau bagian hilir.

BACA JUGA: Mengenal Budaya Puasa di Timur Indonesia: Dari Berburu Takjil hingga Mendatangi Ulama di Masjid

"Jalur sungai menjadi alternatif penyebaran agama Islam di Kota Palembang sejak dahulu, dari itulah Kgs Abdul Hamid atau Ki Marogan membangun masjid Lawang Kidul di tepian Sungai Musi ini," ujar Fauzi.

Dia menjelaskan, bangunan masjid bergaya Tiongkok dan Nusantara ini dibuat mirip dengan Masjid Agung Palembang.

"Atapnya berbentuk limas berundak dan dihiasi tanduk, ada tambahan mustaka juga di puncak kubah utama," tutur Fauzi.

Sementara itu, di dalam masjid ditopang empat tiang soko guru dan tiang penyanggah lainnya.

Tiang masjid terbuat dari kayu unglen, keunikan masjid juga terlihat dari mimbar masjid yang indah dengan ukiran khas Palembang.

"Masjid Lawang Kidul mampu menampung hingga 1.500 jemaah," ujar Fauzi.

Saat Ramadan kegiatan keagamaan di masjdi tersebut juga makin giat.

"Di Masjid Lawang Kidul juga ada kegiatan buka puasa bersama," kata Fauzi. (mcr35/jpnn)


Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Cuci Hati

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler