jpnn.com - Dalam bidang ekonomi, pembangunan masyarakat pada dasarnya didefinisikan sebagai titik perubahan atau kemajuan.
Ini dapat dilihat dari nilai taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat, yang telah mengalami pergeseran. Pola pikir dan paradigma masyarakat telah berubah, yang menghasilkan konsep baru.
BACA JUGA: Gibran Mau Berdebat soal Ekonomi, Kinerjanya soal APBD Solo 2023 Cuma Sebegini
Oleh karena itu, salah satu peran penting yang dimainkan oleh masjid adalah pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Pemberdayaan ekonomi ini dilakukan oleh masjid dan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan sumber daya yang mereka miliki untuk meningkatkan kebutuhan hidup dan kesejahteraan.
BACA JUGA: Chico Anggap Kinerja Gibran di Solo Tidak Istimewa, Ada Bukti Dokumen Negara
Selain itu, masjid memiliki peran dalam menciptakan sumber daya yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Pembangunan Masjid Sheikh Zayed di Solo menjadi salah satu contohnya. Masjid yang dibangun di masa kepemimpinan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ini, lebih dari sekadar tempat ibadah; masjid ini memiliki dampak yang signifikan pada perekonomian masyarakat Solo.
BACA JUGA: Diisi Pemain Lokal Berpengalaman, Kesatria Bengawan Solo Punya Target Tinggi di IBL 2024
Sebagai pusat peradaban, masjid memainkan peran penting dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, meningkatkan ekonomi, dan meningkatkan kemampuan intelektual orang.
Selain itu, masjid menjadi tempat di mana orang berbicara tentang cara terbaik untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi masyarakat.
Menyoal Urgensi Masjid
Pembangunan Masjid Sheikh Zayed mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. Seperti kita tahu bahwa selama fase konstruksi diperlukan banyak tenaga kerja untuk menyelesaikan bangunan ini.
Ini membuka peluang kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran di kota Solo. Pekerja lokal dapat memperoleh penghasilan yang stabil, meningkatkan kemampuan mereka untuk membeli barang, dan pada akhirnya meningkatkan kehidupan ekonomi di sekitar masjid.
Masjid hibah Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang dibangun seperti Masjid Besar Sheikh Zayed di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab selain berfungsi sebagai tempat ibadah juga mendorong pariwisata dan industri kreatif Solo.
Masjid ini dapat menarik wisatawan dalam dan luar negeri berhubung arsitektur bangunannya yang menawan.
Wisatawan yang melihat masjid megah bak Sheikh Zayed tidak hanya akan menghabiskan waktu di tempat ibadah, tetapi juga akan membantu bisnis kreatif di sekitarnya.
Masjid yang megah ini dapat menjadi titik fokus untuk pengembangan properti komersial di sekitarnya. Akan ada peluang bagi pengusaha lokal untuk membuka usaha perdagangan, restoran, atau hotel yang dapat melayani jamaah masjid dan wisatawan.
Selain itu, masjid ini juga dapat menarik perhatian investor yang tertarik untuk berkontribusi pada pengembangan infrastruktur di sekitar area masjid.
Investasi semacam itu dapat membawa manfaat ekonomi jangka panjang dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Solo.
Peningkatan Ekonomi Masyarakat
Selain sebagai tempat ibadah, masjid sering digunakan untuk berbagai kegiatan sosial, seperti konferensi, seminar, dan pertemuan bisnis.
Ini menciptakan kesempatan bagi pelaku usaha lokal untuk mempromosikan produk dan jasa mereka, membangun jaringan, dan meningkatkan visibilitas bisnis mereka.
Seiring dengan itu, masjid dapat menjadi wadah bagi acara-acara ekonomi dan sosial yang dapat memberdayakan masyarakat dan memperluas peluang bisnis.
Setelah dibuka untuk umum, banyak pengunjung datang dan beribadah di sana, baik dari dalam maupun luar kota. Hal ini menjadi ladang rezeki bagi individu yang hidup sendiri.
Mulai dari tukang ojek, jualan kresek, warung makan, dan jasa foto juga menjadi bisnis yang sangat dicari.
Selain itu, karena wisatawan biasanya berkunjung ke Pasar Klewer untuk membeli pakaian atau batik setelah mengunjungi Masjid Zayed, pedagang juga mengalami peningkatan pendapatan.
Peran Gibran sebagai wali kota Solo tentu tidak dapat dinafikan. Ia sukses mengawal pembangunan masjid tersebut sampai dengan rampung dan mampu menjadikannya sebagai pusat perokonomian bagi warga Solo.
Selain itu, masjid ini, sebagaimana ditegaskan Gibran, akan membangun pusat studi budaya yang disebut Solo Cultural Center. Ini sesuai dengan tujuan masjid, yang adalah untuk mempromosikan semangat moderasi beragama.
Akibatnya, dalam waktu dekat, akan ada banyak pertemuan lintas iman yang dimaksudkan untuk meningkatkan kerukunan antarumat beragama. Lokasi yang akan digunakan untuk membangun pusat budaya masih dalam proses persiapan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa untuk mencapai dampak positif yang maksimal pada perekonomian masyarakat Solo, perlu ada perencanaan dan pengelolaan yang bijaksana.
Diperlukan kerja sama yang baik antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat lokal.
Program pelatihan dan pendidikan juga mungkin diperlukan untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas pekerja lokal agar dapat memanfaatkan peluang yang muncul dari masjid ini.
Pembangunan Masjid Sheikh Zayed bukan hanya merupakan tindakan pembangunan fisik semata, tetapi juga merupakan strategi pembangunan ekonomi yang holistik.
Dengan menciptakan peluang pekerjaan, merangsang pertumbuhan sektor pariwisata dan kreatif, membuka peluang bisnis baru, dan mendukung perkembangan bisnis lokal, masjid ini berpotensi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Masjid Sheikh Zayed berfungsi sebagai representasi modernisasi dan kemajuan kota Solo. Masjid ini menciptakan identitas kota yang lebih modern dan global dengan arsitektur yang megah dan fasilitas modern.
Penulis Adalah Koordinator Bidang Keagamaan di Religious Harmony Center
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif