TIMIKA - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua meminta maskapai menambah frekuensi penerbangan jelang Hari Raya Idul Fitri 1434 Hijriah. Penambahan frekuensi penerbangan ini diharapkan untuk menekan harga tiket dan mengantisipasi lonjakan penumpang.
Permintaan ini disampaikan Kepala Bidang Perhubungan Udara Kabupaten Mimika, John Rettob. "Kalau ada tambahan frekuensi penerbangan, lonjakan arus penumpang yang tinggi keluar Timika bisa diatasi," kata John seperti yang dilansir Radar Timika, Senin (15/7).
Jhon Rettob menjelaskan dua operator penerbangan yang beroperasi di Mimika saat ini harus memikirkan kondisi saat ini. Kata dia, meskipun tiket mahal tapi untuk mendapatkannya kadang tikak tersedia karena sudah terjual habis.
"Ini juga menekan keributan yang hampir setiap hari terjadi di Bandara Internasional Mozes Kilangin, disebabkan kurangnya tiket dan armada penerbangan," pungkasnya. (cr-78/awa/jpnn)
Permintaan ini disampaikan Kepala Bidang Perhubungan Udara Kabupaten Mimika, John Rettob. "Kalau ada tambahan frekuensi penerbangan, lonjakan arus penumpang yang tinggi keluar Timika bisa diatasi," kata John seperti yang dilansir Radar Timika, Senin (15/7).
Jhon Rettob menjelaskan dua operator penerbangan yang beroperasi di Mimika saat ini harus memikirkan kondisi saat ini. Kata dia, meskipun tiket mahal tapi untuk mendapatkannya kadang tikak tersedia karena sudah terjual habis.
"Ini juga menekan keributan yang hampir setiap hari terjadi di Bandara Internasional Mozes Kilangin, disebabkan kurangnya tiket dan armada penerbangan," pungkasnya. (cr-78/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kronologis Tinju Maut di Nabire versi Mabes Polri
Redaktur : Tim Redaksi