jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso meminta para stakeholder penerbangan untuk waspada. Imbauan ini menyusul rilis yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait peralihan musim dari penghujan menuju kemarau pada April- Mei.
"Seperti diprediksi oleh BMKG, pada masa peralihan dan musim kemarau nanti masih ada gejala alam yang bisa mengganggu penerbangan. Seperti misalnya pada musim transisi, ada potensi dan peluang terjadi cuaca ekstrem seperti hujan es dan puting beliung. Sedangkan pada musim kemarau bisa terjadi kebakaran lahan dan hutan yang dampaknya juga bisa mengganggu penerbangan," ujar Agus.
BACA JUGA: Lindu Guncang Banjarnegara, Ratusan Bangunan Rusak
Terkait hal tersebut, Agus meminta para stakeholder penerbangan baik regulator seperti otoritas bandar udara dan operator penerbangan seperti maskapai, pengelola bandara dan AirNav agar selalu waspada dan sigap melakukan tugasnya sesuai prosedur standar operasi yang sudah ditetapkan.
Para stakeholder harus selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan baik dan terutama tidak memaksakan untuk terbang jika ternyata keadaan tidak memungkinkan.
BACA JUGA: Program Penanggulangan Bencana Harus Berbasis Masyarakat
Seperti kondisi jarak pandang yang terganggu oleh kabut asap, maka pesawat harus menunggu sampai cuaca cerah sesuai standar operasi yang diperbolehkan.
Selain itu, Agus juga meminta penumpang untuk sabar jika memang terjadi hal-hal yang mengganggu, sehingga penerbangan harus delay atau ditunda karena faktor alam ini.
BACA JUGA: Sutopo Purwo tetap Bikin Rilis sebelum ke Ruang Operasi
"Faktor alam tidak bisa kami lawan, namun harus kami akrabi demi kebaikan bersama. Untuk itu kami mengharap kerjasamanya kepada semua penumpang untuk menghindari hal-hal negatif yang merugikan semua pihak," tandas Agus.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peringatan Dini Longsor dari RI jadi Standar Internasional
Redaktur & Reporter : Yessy