jpnn.com, SIDNEY - Organisasi Standar Internasional atau International Organization for Standardization (ISO) secara resmi menetapkan sistem peringatan dini longsor (LEWS) dari Indonesia untuk dipublikasikan sebagai ISO 22327.
Sekretariat ISO TC 292 terkait dengan Security and Resilience menyampaikan hal tersebut di Kantor Standarisasi Australia, Syndey, Jumat (16/3).
BACA JUGA: BNPB Siaga Nasional Jelang Pilkada Serentak 2018
Melalui proses ini, LEWS yang dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ditingkatkan menjadi ISO 22327 sebagai Guidelines for Implementation of a Community-based Landslide Early Warning System.
Kepala BNPB Willem Rampangilei mengungkapkan, sistem peringatan dini longsor ini sebagai bentuk kontribusi Indonesia dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada dunia untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman bahaya longsor.
BACA JUGA: Sebanyak 513 Bencana Telan 72 Korban Jiwa
“Mari menciptakan bumi yang bebas dari bahaya longsor," tandasnya dalam keterangan tertulis. (esy/jpnn)
BACA JUGA: 5 Meninggal, 15 Orang Lainnya Diduga Masih Tertimbun
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Provinsi Siaga Darurat Karhutla
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad