Maskawin Samsul Hadi Buat Nurmayati Bikin Masyarakat Tercengang

Jumat, 06 November 2020 – 14:57 WIB
Pengantin Samsul Hadi saat menyerahkan ayam panggang sebagai maskawin kepada Nurmayati. Foto: JANWARI IRWAN/RADAR LOMBOK

jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Pernikahan Samsul Hadi dan Nurmayati di Lombok Timur menjadi perhatian masyarakat lantaran maskawin dari pengantin pria yang sangat unik. Apa itu?

Samsul Hadi adalah warga Dusun Pengenjuk Desa Gunung Rajak Kecamatan Sakra Barat Kabupaten Lombok Timur.

BACA JUGA: Lamar Empat Kali, Eh...Maskawin Ketinggalan

Dia menikahi gadis pujaan hatinya Nurmayati pada hari Senin (2/11) lalu.

Pernikahan yang disaksikan kedua orang tua wali dari dua mempelai dan juga masyarakat sekitar ini mencengangkan semua yang hadir.

BACA JUGA: Di Bantul, Ada Pernikahan dengan Maskawin APD COVID-19

Saat ditanya apa yang menjadi maskawin, Nurmayati menyebut tanpa ragu; ayam panggang.

Nurmayati mengenal Samsul Hadi sekitar sebulan lalu.

BACA JUGA: Tragis, Perawat Pasien COVID-19 Sampai Gadaikan Motor dan Maskawin

Perkenalan mereka dimulai dari salah satu grup di media sosial.

Dari medsoslah keduanya menjalin komunikasi intens. Bertanya lebih dalam satu sama lain sehingga muncul benih cinta.

Setelah hampir sebulan berkenalan, Samsul Hadi pun memutuskan untuk mengajak Nurmayati menambatkan cintanya di ranjang pengantin.

Samsul Hadi tak ingin bercinta di dunia maya. Dia menunjukkan kesiapannya mengarungi bahtera rumah tangga.

Keduanya pun sepakat saling menerima apa adanya, segala kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Singkat cerita, hari yang dinantikan pun tiba.

Sebelum akad nikah disaksikan orang banyak, Samsul Hadi bertanya kepada Nurmayati soal maskawinnya.

"Mendengar pertanyaan itu, saya menjawab ayam panggang. Tidak mau yang lain," kata Nurmayati kepada Radar Lombok.

Mendengar jawaban calon istrinya, Samsul Hadi pun cukup kaget.

Samsul Hadi mengira istrinya bercanda. Ia pun kembali menanyakan untuk kali keduanya. Namun, jawaban ayam panggang kembali menembus telinga Samsul Hadi.

Nurmayati bahkan mempertegas, bahwa ia tak menginginkan uang atau pun emas.

Ia hanya ingin ayam panggang sebagai maskawin.

"Meskipun saya ditawarkan uang, emas dan lain-lain, saya tidak mau," kata perempuan asal Desa Kotaraja Kecamatan Sikur ini.

Permintaan Nurmayati untuk menjadikan ayam panggang maskawinnya bukan tanpa alasanya.

Ia tak ingin memberatkan calon suaminya dengan meminta harta berlebihan.

Permintaan Nurmayati ini membuat orang di sekelilingnya menggelengkan kepala serasa tak percaya, tetapi benar adanya.

"Jadi kalau saya ditanya berapa uang jaminan atau yang lain-lain yang diberikan ke orang tua satu persen tidak ada. Kalau saya mau itu, itu artinya saya memberatkan suami," katanya saat didampingi mertua dan adik iparnya.

Setelah memastikan ayam panggang menjadi maskawinnya, Samsul Hadi pun langsung membeli seekor ayam dari tetangganya seharaga Rp 150 ribu.

Sesuai permintaan, ayam itu kemudian dibakar dan diberikan saat akad nikah dilangsungkan.

Kepala Desa Gunung Rajak, Lalu Samsul Jamhari mengaku kaget dengan adanya pernikahan dengan maskawin ayam panggang.

Meski demikian, semua itu harus diterima masyarakat lantaran pengantin perempuannya ikhlas dengan maskawin itu.

"Saya juga bingung, kenapa maunya ayam panggang. Padahal bisa yang lain," ujarnya.

Sebelum diberikan ke pengantin perempuan, dia sempat menanyakan apakah tidak mau maskawin yang lain.

Namun, jawaban ayam panggang kembali disuarakan pengantin perempuan.

"Sudah ditanyakan apa maunya, tetapi tetap saja, ayam panggang,” katanya. (janwari irwan)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler