Masker Wajah Masih Akan Menjadi Tren Tahun Depan

Rabu, 25 November 2020 – 12:52 WIB
Ilustrasi logo masker kain. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - WABAH pandemi COVID-10 yang masih terjadi membuat semua orang mengenakan masker wajah setiap hari.

Menurut desainer Musa Widyatmodjo, penggunaan masker wajah masih akan menjadi tren di tahun 2021.

BACA JUGA: Sharp Indonesia Meluncurkan Masker MA-950I

" Pemakaian masker tidak akan pernah menghilang. Misalnya ketika nanti COVID sudah tidak ada, bukan keanehan kalau kita tetap mengenakan masker," kata Musa kepada ANTARA beberapa waktu lalu.

Seperti layaknya mode, Musa berpendapat masker bisa menjadi peluang bagi desainer maupun pegiat mode jika mampu berinovasi dan menuangkan kreativitasnya di produk tersebut.

BACA JUGA: Jenis Masker Wajah Apa yang Paling Efektif Mencegah COVID-19?

" Masker bisa jadi peluang asalkan maskernya berevolusi. Semua industri, ada upgrade versi, pun dengan fashion masker. Makin lama, makin ter-upgrade," jelasnya.

" Dulu kita bikin masker ya bikin saja. Kalau sekarang sudah bermacam-macam," tambahnya.

BACA JUGA: Apa Manfaat Mengoleskan Minyak Kayu Putih di Masker?

" Ada yang berkawat untuk mengikuti tulang hidung, dan sebagainya. Ini adalah inovasi dan tuntutan dari consumer," imbuhnya.

Peluang, lanjut Musa, bisa diraih juga oleh pelaku UMKM yang bekerja di sektor fesyen.

Namun, tentu tidak bisa sembarangan, karena harus mengikuti standar medis dan anjuran pemerintah, serta tuntutan konsumen untuk aman dengan tampilan modis.

" Kita harus terus belajar bagaimana membuat masker yang baik, benar dan aman. Mulai dari standar kesehatannya seperti apa, anjuran pemerintah, dan lainnya," kata Musa.

" Tugas desainer dan penjahit UMKM saat ini, kita ketika buat masker sekarang tidak bisa asal potong lalu jahit dan dijual," jelas Musa.

" Selain hal tadi, masih diperlukan teknik potong, pola, elemen warna agar bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar," imbuhnya.

Lebih lanjut, Musa juga menyoroti tren belakangan ini, di mana pakaian rumahan (loungewear) menjadi produk favorit masyarakat selama beraktivitas di rumah saja.

Pengguna bisa terlihat modis dan nyaman ketika bekerja di rumah.

Hal ini dipengaruhi adanya perubahan gaya hidup di masa pandemi.

Menurutnya, masyarakat saat ini lebih memilih produk fesyen yang mengedepankan fungsinya dahulu alih-alih gayanya.

" Beda karena kondisi sekarang ini. Dulu, kita yang penting gaya. Kalau sekarang, lebih ke fungsi," kata Musa.

" Kita (desainer) tidak bisa bikin baju ke gaya saja, tetapi lebih menekankan ke fungsi dan kualitas," kata Musa.

Musa berharap, para pegiat mode bisa memanfaatkan kondisi pandemi sebagai waktu untuk merefleksikan diri dan karya-karya sebelumnya, agar bisa kembali dengan gemilang di masa depan.

Selain sebagai fashion item, menggunakan masker sejalan dengan anjuran Satgas Penanganan COVID-19 guna mencegah penyebaran virus corona, Covid-19.

Satgas Penanganan COVID-19 menganjurkan masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.(antara/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler