jpnn.com, JAKARTA - Orator dari massa aksi 212 di sekitar Istana Negara, sempat menyinggung soal pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) - Ma’ruf Amin.
Menurut mereka, ada perbedaan yang cukup mencolok pemerintahan saat ini dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Jumlah Massa Aksi 212 Jauh dari Target
“Dahulu, era SBY, Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditangkap. Saat itu SBY tidak ikut campur,” ujar orator dari atas mobil komando, Jumat (21/2).
Hal ini sangat berbeda ketika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan politikus dari PDI Perjuangan Harun Masiku sebagai tersangka kasus suap.
BACA JUGA: Tak Dibolehkan Masuk Istana, Massa Aksi 212 Kecewa
Menurut massa aksi, pemerintahan Jokowi sangat ikut campur sehingga pengusutan kasus jadi terhambat.
Bahkan, hingga kini keberadaan dari Harun Masiku belum diketahui dan masih buron.
BACA JUGA: Wahai Habib Rizieq, Massa Aksi 212 Rindu Padamu
“Jadi, tolonglah kepada Pak Jokowi, presiden kita untuk menyikat semua koruptur, dari mana pun partainya,” sambung orator. (cuy/jpnn)
Megawati: Kenapa Harus Di Monas?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan