JAYAPURA - Diduga tidak terima dengan ulah oknum anggota Polres Pegunungan Bintang yang memukul salah seorang warga, ratusan warga Oksibil ibu kota Pegunungan Bintang, Provinsi Papua, Minggu (16/6) sekira pukul 10.45 WIT mengamuk. Mereka dengan merusak dan membakar kantor Polres Pegunungan Bintang, mobil dinas Kapolres, mobil dinas Wakapolres dan puluhan sepeda motor.
Dari kejadian ini, setidaknya lima anggota Polres Pegunungan Bintang mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu, panah dan sabetan parang. Sedangkan untuk massa, dikabarkan ada satu yang terluka karena terkena lemparan batu.
Data yang diterima Cenderawasih Pos menyebutkan bahwa kejadian ini bermula ketika pukul 08.30 WIT anggota Polres Pegunungan Bintang melakukan penangkapan terhadap orang mabuk dan sempat melakukan pemukulan terhadap seorang warga yang identitas belum diketahui.
Kemudian pada pukul 11.00 WIT, ratusan warga yang diduga tidak terima dengan ulah oknum anggota itu mendatangi Mapolres Pegunungan Bintang dengan membawa senjata tradisional dan melakukan pelemparan, pengrusakan dan pembakaran terhadap Mapolres Pegunungan Bintang.
Sekira pukul 14.30 WIT massa meninggalkan Mapolres Pegunungan Bintang. Setelah kejadian itu, anggota Polres melakukan pengejaran terhadap massa yang melakukan pengrusakan dan pembakaran. Pada pukul 15.00 WIT dan anggota Polres pun melakukan aksi balas dengan membakar rumah kepala suku atas nama Yance Kalamatbin di Kampung Akbon I.
Pada pukul 16.00 WIT, anggota Polres yang melakukan pengejaran itu kemudian kembali ke Mapolres untuk melakukan konsolidasi. Sementara masyarakat sekitar yang tidak terlibat dalam aksi itu kemudian berlindung di Pos Satgas Kopassus dan Koramil setempat dan mereka belum berani kembali ke rumahnya masing-masing.
Dari aksi ini, Kantor Polres dalam keadaan rusak berat, Barak Dalmas hangus terbakar, mobil dinas Kapolres dan Wakapolres hangus terbakar. Selain itu, mobil Patroli Sabhara dan sekitar 25 motor dinas Polres juga hangus terbakar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. I Gede Sumerta Jaya ketika dikonfirmasi Minggu (16/6) kemarin mengungkapkan bahwa kejadian ini berawal dari Sabtu (15/6) sekitar pukul 15.00-17.00 WIT aparat Polres Pegunungan Bintang melakukan operasi penegakan ketertiban lalu lintas dan menindak dua orang masyarakat yang mabuk saat mengendarai sepeda motor dan motornya kemudian ditahan. (ro/fud)
Dari kejadian ini, setidaknya lima anggota Polres Pegunungan Bintang mengalami luka-luka karena terkena lemparan batu, panah dan sabetan parang. Sedangkan untuk massa, dikabarkan ada satu yang terluka karena terkena lemparan batu.
Data yang diterima Cenderawasih Pos menyebutkan bahwa kejadian ini bermula ketika pukul 08.30 WIT anggota Polres Pegunungan Bintang melakukan penangkapan terhadap orang mabuk dan sempat melakukan pemukulan terhadap seorang warga yang identitas belum diketahui.
Kemudian pada pukul 11.00 WIT, ratusan warga yang diduga tidak terima dengan ulah oknum anggota itu mendatangi Mapolres Pegunungan Bintang dengan membawa senjata tradisional dan melakukan pelemparan, pengrusakan dan pembakaran terhadap Mapolres Pegunungan Bintang.
Sekira pukul 14.30 WIT massa meninggalkan Mapolres Pegunungan Bintang. Setelah kejadian itu, anggota Polres melakukan pengejaran terhadap massa yang melakukan pengrusakan dan pembakaran. Pada pukul 15.00 WIT dan anggota Polres pun melakukan aksi balas dengan membakar rumah kepala suku atas nama Yance Kalamatbin di Kampung Akbon I.
Pada pukul 16.00 WIT, anggota Polres yang melakukan pengejaran itu kemudian kembali ke Mapolres untuk melakukan konsolidasi. Sementara masyarakat sekitar yang tidak terlibat dalam aksi itu kemudian berlindung di Pos Satgas Kopassus dan Koramil setempat dan mereka belum berani kembali ke rumahnya masing-masing.
Dari aksi ini, Kantor Polres dalam keadaan rusak berat, Barak Dalmas hangus terbakar, mobil dinas Kapolres dan Wakapolres hangus terbakar. Selain itu, mobil Patroli Sabhara dan sekitar 25 motor dinas Polres juga hangus terbakar.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. I Gede Sumerta Jaya ketika dikonfirmasi Minggu (16/6) kemarin mengungkapkan bahwa kejadian ini berawal dari Sabtu (15/6) sekitar pukul 15.00-17.00 WIT aparat Polres Pegunungan Bintang melakukan operasi penegakan ketertiban lalu lintas dan menindak dua orang masyarakat yang mabuk saat mengendarai sepeda motor dan motornya kemudian ditahan. (ro/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Beraksi, 2 Paha Tertembus Peluru
Redaktur : Tim Redaksi