JAKARTA - Ratusan massa yang tergabung dalam Solidaritas Kemanusiaan Korban Pembantaian Yogya, menggelar aksi 'Seribu Lilin Solidaritas Kemanusiaan Korban Pembantaian di Lapas Cebongan Jogya' di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (24/3).
Aksi ini gelar menyikapi tragedi yang menurut mereka merupakan pembantaian secara tidak manusiawi terhadap empat korban yang tidak berdaya di Lapas Cebongan Yogyakarta, Sabtu (23/3), dinihari.
Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian. Ratusan massa berkumpul di kawasan Bundaran HI sejak sore. Sebuah truk di atasnya berisikan sound system, menjadi panggung untuk menggelar orasi.
Massa juga menggelar orasi yang mengecam aksi penembakan itu. Selain itu, juga menggelar teatrikal membawa keranda mayat jenazah dan korban penembakan.
Banyak massa membawa kertas bertuliskan meminta stop pembantaian terhadap rakyat. Selain itu, ada juga tulisan agar copot Pangdam Diponegoro.
Koordinator aksi, Yoyarib Mau, mengatakan pihaknya prihatin dengan peristiwa penembakan ini dan peristiwa serupa di tempat lain.
"Kami mengutuk keras peristiwa yang tidak beradab ini dan meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dan menghukum pelaku seberat-beratnya, siapapun dia dan apapun institusinya," kata Mau. (boy/jpnn)
Aksi ini gelar menyikapi tragedi yang menurut mereka merupakan pembantaian secara tidak manusiawi terhadap empat korban yang tidak berdaya di Lapas Cebongan Yogyakarta, Sabtu (23/3), dinihari.
Aksi ini dikawal ketat aparat kepolisian. Ratusan massa berkumpul di kawasan Bundaran HI sejak sore. Sebuah truk di atasnya berisikan sound system, menjadi panggung untuk menggelar orasi.
Massa juga menggelar orasi yang mengecam aksi penembakan itu. Selain itu, juga menggelar teatrikal membawa keranda mayat jenazah dan korban penembakan.
Banyak massa membawa kertas bertuliskan meminta stop pembantaian terhadap rakyat. Selain itu, ada juga tulisan agar copot Pangdam Diponegoro.
Koordinator aksi, Yoyarib Mau, mengatakan pihaknya prihatin dengan peristiwa penembakan ini dan peristiwa serupa di tempat lain.
"Kami mengutuk keras peristiwa yang tidak beradab ini dan meminta aparat penegak hukum segera mengusut tuntas dan menghukum pelaku seberat-beratnya, siapapun dia dan apapun institusinya," kata Mau. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jangan Tutup-tutupi Kasus Ini
Redaktur : Tim Redaksi