Massa Geruduk Kantor PPP, Tuntut Suharso Mundur

Selasa, 19 Juli 2022 – 01:00 WIB
Sekelompok massa mengatasnamakan Front Kader Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (FKPP PPP) melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7). Foto: FKPP PPP

jpnn.com, JAKARTA - Sekelompok massa mengatasnamakan Front Kader Penyelamat Partai Persatuan Pembangunan (FKPP PPP) melakukan aksi demonstrasi di Kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/7).

Massa menuntut Suharso Monoarfa mudur dari jabatan sebagai Ketua Umum PPP.

BACA JUGA: PPP: Kalau Mau Gabung KIB, Ayo Cepat

Anggota FKPP PPP Wahyudin mengatakan pihaknya sydag jenuh dengan kebijakan dan aturan sewenang-wenang Suharso Monoarfa.

“Kami adalah kader militan PPP sejak masa Orde Baru hingga saat ini. PPP sebagai rumah besar umat Islam Indonesia terus diperjuangkan agar terakomodasinya kepentingan umat Islam dalam mencapai kesejahteraan dan keadilan," kata dia di lokasi.

BACA JUGA: PPP Pengin Uu Ruzhanul Ulum jadi Gubernur Jabar, Suharso: Masa Wagub Terus

Dia menilai Suharso tidak pernah memunculkan identitas partai yang melambangkan perjuangan dan nilai sejarah yang menjadi dasar pergerakan PPP.

“Arogansi, otoritarianisme, dan kepentingan pribadi Suharso Monoarfa sangat mewarnai roda organisasi PPP saat ini. Dalam beberapa tahun belakangan nilai sejarah dan perjuangan para ulama, kader, dan simpatisan tidak lagi menjadi dasar pergerakan PPP,” tambah Wahyudin.

BACA JUGA: Pemilu 2024 Jadi Ajang Hidup Mati PPP

Wahyudin melihat PPP sangat terpuruk kondisinya saat ini. Pada 2019, PPP hampir tidak lolos parlementary treshold (PT) dan survei hari ini partai berada elektabilitas 1,7 persen.

"Kami takut PPP hilang di 2024. Tentunya kami yakin bahwa Bapak Presiden pun tidak ingin PPP tinggal sejarah dan PPP hilang di tangan Suharso Monoarfa,” ungkapnya.

Wahyudin juga meminta Presiden Jokowi agar mengganti Suharso Monoarfa sebagai Menteri Bappenas.

Wahyudin menilai Suharso bukan sosok yang layak jadi pemimpin.

“Intinya bagi kami, Suharso mundur atau hancur. Kami sadar bahwa Suharso Monoarfa menjadi pembantu Bapak Presiden RI dalam Kabinet Indonesia Maju. Tentu saja kami berharap bapak berkenan mengevaluasi dan me-reshuffle Suharso Monoarfa sebagai pembantu Presiden RI,” kata dia. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Elektabilitas PPP di Posisi Sembilan, Butuh Perjuangan Untuk Lolos Pemilu


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler