jpnn.com, JAKARTA - Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) tetap menggelar aksi long march dari Masjid Istiqlal ke gedung PN Jakarta Utara, Jalan Gadjah Mada, selepas salat Jumat.
Polisi pun menyiapkan jalur yang dilewati massa agar tidak menyebabkan gangguan lalu lintas.
BACA JUGA: Polda Metro: Salat Jumat Silakan, tapi Tolong tak Turun ke Jalan
Kasubdit Pembinaan dan Penegakkan Hukum Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, selain menyiapkan jalur yang dilewati massa, pihaknya juga menerapkan rekayasa arus lalu lintas. Rekayasa lalu lintas, kata dia, diterapkan situasional.
"Jadi nanti kalau massa lewat akan kami tutup sementara. Kalau sudah lewat kami buka lagi," kata Budiyanto saat dihubungi, Jumat (28/4).
BACA JUGA: Terpesona Islam di Indonesia, Wapres AS Ngebet ke Istiqlal
Budiyanto memerinci jalur yang akan digunakan massa. Awalnya massa bergerak dari Masjid Istiqlal pascasalat Jumat. Massa, kemudian diarahkan ke Jalan Pasar Baru.
Usai itu, massa akan digiring ke lampu merah Mabes TNI Angkatan Laut. Kemudian dibelokkan ke kiri menuju Gunung Sahari.
BACA JUGA: Bareskrim Sita Buku Tabungan, GNPF-MUI Kesulitan
"Setelah itu, massa dibelokan ke kiri menuju Jalan Samanhudi sampai Jalan Sukarjo Wiryopranoto. Di persimpangan Jalan Gajah Mada, massa akan diarahkan melawan arus ke Jalan Zainul Arifin hingga di depan PN Jakarta Utara di Jalan Gajah Mada," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GNPF MUI Curiga Ada Kekuatan Terselubung Gerakkan Polri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga