Massa Honorer K2 Ancam Tutup Jalan Sekitar Istana

Rabu, 15 Oktober 2014 – 12:11 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Ratusan honorer kategori dua (K2), Rabu (15/10), menyuarakan aspirasinya agar segera diangkat menjadi CPNS. Dengan semangat yang mengebu-gebu mereka ingin nasibnya diperjelas lantaran sudah puluhan tahun mengabdi pada negara.

Meski Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini sedang tidak berada di Istana, mereka berkeinginan bisa bertatap muka dengan orang nomor satu di Indonesia yang sudah 10 tahun memimpin itu.

BACA JUGA: Honorer K2 Demonstrasi, Para Pejabat Pergi

"Honorer harus ketemu presiden. Setuju? Tidak mau tahu, kita harus ketemu presiden," seru perwakilan Honorer K2 dari Banten, Martin, lewat pengeras suara.

Bila hanya bertemu dengan yang lain, mereka yakin bahwa aspirasi yang telah mereka serukan ini bakal sia-sia dan tidak segera diproses. Karenanya mereka berkeinginan untuk bertemu langsung dengan Presiden SBY. Tak tanggung-tanggung, mereka mengancam bakal memblokir jalan jika tak bertemu dengan SBY.

BACA JUGA: Massa Honorer K2 Siap Geruduk Istana

"Kalau ketemu yang lain, nanti lama lagi. Minimal ketemu sama Dipo Alam, kalau nggak ketemu beliau kita tutup jalan ini. Sepakat kawan-kawan? Apa susahnya Pak SBY tinggal tanda tangan surat honorer K2, terus kita pulang," terang Martin.

Martin juga menegaskan bahwa aksi demonya kali ini akan berjalan aman dan damai, tanpa dibumbui anarkis. Karenanya ia meminta agar aparat yang tengah bertugas mengawal demo tersebut tidak menghalang-halangi gerak-gerik mereka.

BACA JUGA: Belum Diberi Obat Pengencer Darah, Bonaran Batal Diperiksa KPK

"Saya minta kepada aparat kerjasamanya, kami nggak akan rusuh, demo kami akan santai karena kita di sini sedang berusaha membantu kawan-kawan biar statusnya bisa jadi PNS. Selesaikan yang sudah bau-bau tanah ini. Kita ke sana bukan untuk anarkis maupun ribut. Sepakat kawan-kawan?" serunya. (chi/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonaran Salahkan Wakilnya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler